Rabu 04 Sep 2019 23:14 WIB

Proyek Kereta Cepat Buat Wilayah Gedebage Berkembang

Wilayah timur Kota Bandung bakal menjadi pusat kota dan semakin berkembang.

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Israr Itah
Pekerja beraktivitas di area pabrik pembuatan girder kereta cepat di Kota Bandung. (ilustrasi)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pekerja beraktivitas di area pabrik pembuatan girder kereta cepat di Kota Bandung. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan wilayah timur Kota Bandung bakal menjadi pusat kota dan semakin berkembang. Hal tersebut didorong dengan hadirnya kereta cepat Bandung-Jakarta di kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung. 

Selain itu, wilayah timur Kota Bandung juga terdapat kawasan olahraga Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Masjid Al Jabbar. Masjid Al Jabbar diprediksi bakal menjadi destinasi wisata religi di Kota Bandung. 

Untuk memastikan progres pembangunan di kawasan tersebut berjalan lancar, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau sejumlah proyek pembangunan di wilayah yang masuk Kecamatan Gedebage tersebut. "Pemkot ingin mengetahui secara riil kondisi dan progres di lapangan. Seperti apa kebijakan strategis pemerintah pusat berkenaan dengan kereta api cepat itu. Di lapangan bisa kita lihat dan memahaminya," kata Ema dalam siaran persnya, Rabu (4/9). 

Ema mengungkapkan, nantinya stasiun kereta cepat Tegalluar akan terhubung ke Stasiun Cimekar dan menyambung juga di stasiun dekat Masjid Al Jabbar. Ada stasiun kereta api Tegalluar yang melingkar menuju Stasiun Cimekar. Nantinya akan melintasi stasiun yang dibangun di wilayah dekat Masjid Al Jabbar. Dari stasiun di depan area masjid ada akses bergandengan dengan rel eksisting menuju Stasiun Bandung. 

"Itu areanya di wilayah Kota Bandung, tapi semuanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jadi sudah jelas ada gambaran," ujarnya. 

Ema menegaskan, Pemkot Bandung pun ikut andil mendukung program pemerinta pusat ini. Dukungan diberikan dalam bentuk kemudahan dari sisi regulasi, mulai dari perizinan dan sebagainya. 

"RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), termasuk RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Dinas Tata Ruang itu jelas. Kami dukung itu. Semuanya saling menguatkan dan kemudahan dalam perizinan serta regulasinya. Setelah melihat, Bandung dominannya dari daya dukung regulasi dalam perizinan," tuturnya. 

Untuk kawasan Masjid Al Jabbar, Pemkot Bandung membantu dalam perbaikan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan desain yang sesuai. Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Iskandar menyampaikan kereta api yang dibangun PT KAI diperuntukkan sebagai feeder untuk menyambungkan kereta dari Jakarta yang turun di Tegal Luar dan Kota Bandung. 

"Modelnya itu ada dua, ada kereta api biasa dan LRT. Untuk menyeberangi tol itu hanya 2 KM. Kalau dari Cimekar ke sini (Gedebage) sekitar 9 km. Itu semua masuk wilayah Kabupaten Bandung," jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement