REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di dunia. Hal ini dapat dilihat dari pengembangan kekuatan militernya.
Salah satunya, seragam militer. Dari masa ke masa, angkatan bersenjata Amerika Serikat selalu melakukan pembaharuan terhadap seragam militernya di setiap peristiwa perang yang mereka alami. Terakhir mereka mengembangkan Seragam jenis Multicam di mana seragam tersebut saat ini dipakai dalam menghadapi perang di daerah Timur Tengah.
Salah satu contoh hasil perkembangan yang pernah dilakukan oleh militer Amerika Serikat adalah seragam lapangan 3DCU atau nama lainnya bernama Desert Camouflage Uniform. 3DCU atau Desert Camouflage Uniform adalah seragam loreng yang dipakai militer Amerika Serikat sejak pertengahan tahun 1990an hingga awal tahun 2010-an.
Pasukan tentara Amerika Serikat
Seragam loreng ini memiliki ciri tiga jenis warna berbeda yang terdiri dari warna coklat tua, krem dan hijau pucat sehingga seragam tersebut dijuluki seragam gurun 3 warna.
Awalnya seragam Desert Camouflage Uniform dikembangkan pada akhir tahun 1980-an dan pertama kali disebarkan kepada militer Amerika Serikat dalam keadaan terbatas pada awal tahun 1990an sebagaimana seragam tersebut hanya sebagai seragam uji coba atau eksperimental.
Seragam ini dikembangkan dalam rangka mengganti seragam Desert Battledress Uniform yang dipakai pada masa perang Teluk I. Alasan angkatan bersenjata AS menggantikan seragam Desert Battledress Uniform dengan Desert Camouflage Uniform adalah karena desain pola yang dimiliki Desert Battledress Uniform kurang cocok untuk dipakai di medan gurun sehingga banyak dikeluhkan prajurit AS.
Tentara Amerika di Irak
Sejarah mencatat, seragam Desert Camouflage Uniform mulai dipakai secara masif oleh militer Amerika Serikat sejak negeri berjuluk Paman Sam mengadakan operasi “Gothic Serpent” atau intervensi militer di Somalia pada tahun 1993 dalam rangka membantu misi PBB menangani perang antar suku. Oleh karenanya, seragam tersebut bisa dilihat di film Black Hawk Down (2001).
Seragam Desert Camouflage Uniform mulai terkenal di media massa ketika Amerika Serikat melakukan invasi ke Afghanistan pada tahun 2001 sebagaimana negara adidaya tersebut diserang oleh kelompok teroris pada tanggal 11 September yang dimana gedung World Trade Center ditabrak oleh pesawat dan gedung pentagon di bom oleh kelompok teroris Al-Qaeda dan juga ketika Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak pada tahun 2003 setelah mendengar dugaan terhadap kepemilikan senjata pemusnah massal.
Seragam Desert Camouflage Uniform mulai dipensiunkan sejak tahun 2012. Pihak angkatan laut Amerika Serikat adalah pemakai terakhir sebagaimana angkatan darat Amerika Serikat mulai secara resmi mempensiunkan seragam tersebut pada tahun 2008.
Angkatan darat Amerika selanjutnya menggantikannya dengan seragam universal combat pattern yang berwarna abu abu ditambah dengan marinir AS secara resmi mempensiunkan Desert Camouflage Uniform pada tahun 2005 dan digantikan dengan loreng MARPAT.