Kamis 05 Sep 2019 22:13 WIB

Mursyidul Falaah Bekali Santri Ilmu Bahasa untuk Kaji Islam

Santri memperoleh pembekalan ilmu alat bahasa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Gerbang Pesantren Mursyidul Falaah Majalengka
Foto: Republika/ Andrian Saputra
Gerbang Pesantren Mursyidul Falaah Majalengka

REPUBLIKA.CO.ID,  MAJALENGKA – Pondok Pesantren Mursyidul Falaah sangat menekankan para santrinya agar menguasai ilmu alat seperti nahwu dan sharaf. 

Sebab kedua ilmu tentang gramatikal arab itu sangat penting bagi santri untuk memahami literatur-literatur keislaman lainnya. 

Baca Juga

Pesantren yang berlokasi di Desa Leuwilaja Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka itu punya teknik tersendiri agar santri lebih mudah memahami ilmu alat dari berbagai kitab mulai Jurumiyah, Imrithy atau Alfiyah. 

Di pesantren ini, setiap kitab yang dipelajari terutama fikih tak hanya diterangkan tentang tema yang dibahas. Lebih dari itu, setiap kata dan kalimat dalam kitab dipelajari lebih rinci tentang struktur kata berdasarkan ilmu alat. 

“Jadi kita tulis dulu di papan tulis, dibaca bareng setelah itu diterangkan. Setelah guru memberikan penjelasan tentang arti, dan posisi kalimat gramatikal arabnya baru penjelasan kalimatnya,” kata pengasuh pesantren Mursyidul Falaah, Ustaz Ahmad Hidayatullah saat berbincang dengan Republika,co.id pada Kamis (5/9). 

Selain itu santri harus menghafal seluruh kitab-kitab ilmu alat. Pesantren Mursyidul Falaah menargetkan santri sudah mampu mengkhatamkan Alfiyah dalam dua tahun setelah terlebih dulu memahami Jurumiyah dan Imrity.

Pesantren juga menargetkan santri sudah mampu membaca, memahami, dan menjelaskan berbagai literatur keislaman berbahasa arab dalam tujuh tahun. 

Karenanya untuk melatih santri dapat menjelaskan, pesantren pun mempunyai program latihan mengajar bagi para santri yang sudah mondok lebih dari enam tahun. “Kalau sudah masuk kelas enam kita pendalaman pada kitab, mayoritas setelah lulus sekolah di sini masih melanjutkan sampai sepuluh tahun,” katanya.

Pesantren Mursyidul Falaah berdiri pada 1991 oleh KH Jaja Jamaluddin. Pesantren Mursyidul Falah kini mempunyai total santri 850 orang. Pesantren juga menyelenggarakan pendidikan formal tingkat SD, SMP dan SMK.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement