REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Identitas dari enam kantong berisi jenazah dan potongan tubuh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin (2/9), hingga kini masih misteri. Sampai sekarang, Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, belum bisa mengidentifikasi.
"Hasil rekonsiliasi terakhir belum ada identifikasi empat kantong jenazah yang pertama kali masuk," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Jumat (6/9).
Menurut Edy, Tim Forensi memperoleh dua kali kiriman kantong berisi jenazah korban kecelakaan Tol Cipularang dari RS Thamrin Purwakarta, Jawa Barat. Kiriman pertama pada Selasa (3/9) sebanyak empat kantong jasad utuh dan Kamis (5/9) pukul 15.30 WIB sebanyak dua kantong berisi potongan tubuh.
Edy mengungkapkan sebanyak empat kantong teridentifikasi sebagai jasad perempuan dewasa berdasarkan alat kelamin. Sedangkan dua kantong berisi potongan tubuh hingga sekarang belum bisa teridentifikasi karena sudah berupa arang.
"Masalahnya data antemortem tidak lengkap. Lalu jasadnya sudah hangus terbakar dan sudah jadi arang. Itu kesulitannya. Tanda lain hampir tidak bisa kelihatan, seperti luka bekas operasi dan sebagainya tidak kelihatan," katanya.
Tim forensik juga telah memeriksa data gigi dari potongan tubuh korban, tetapi hanya satu dari dua jenazah yang diketahui memiliki peta gigi hasil perawatan dokter. "Identitas dari seluruh korban ini belum terungkap karena belum ada keluarga yang mengonfirmasi," katanya.