Ahad 08 Sep 2019 10:52 WIB

BPJS TK Konservasi Terumbu Karang Pantai Mutiara Trenggalek

BPJS TK memberikan bantuan berupa 100 buah terumbu karang buatan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah ikan berada di sekitar terumbu karang di wilayah peraian konservasi Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah ikan berada di sekitar terumbu karang di wilayah peraian konservasi Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- BPJS Ketenagakerjaan melakukan pemeliharaan dan perlindungan (konservasi) terumbu karang di Pantai Mutiara, Trenggalek, Jawa Timur. Pada kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan berupa 100 buah terumbu karang buatan.

Proses penyerahan dilakukan langsung Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto kepada Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin di tengah laut, tepatnya di atas paddle board. Setelah penyerahan, kemudian dilanjutkan olah raga bersama stand up paddle dengan bupati dan jajaran Muspida Kabupaten Trenggalek.

“Kegiatan ini merupakan bentuk Tanggung Jawab BPJS Ketenagakerjaan terhadap kelestarian lingkungan. Dimana kali ini kami bermaksud untuk merestorasi ekologi terumbu karang agar kerusakannya tidak semakin meluas," kata Agus melalui siaran persnya, Ahad (8/9).

Agus menambahkan, dalam proses konservasi ini BPJS Ketenagakerjaan tidak melakukannya sendiri. Tetapi dibantu penyelam bersertifikat dari  SDI (Scout Divers of Indonesia) Jawa Timur, dosen pengajar Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November, dan kelompok masyarakat wilayah Prigi Tenggalek.

Proses restorasi ekologi terumbu karang dilakukan melalui dua tahap. Pertama, mengidentifikasi masalah ekosistem terumbu karang agar pemulihan ekosistem terumbu karang dengan cara penggunaan terumbu karang buatan dapat dilakukan dengan baik.

"Tahap kedua adalah pemantauan kemajuan terhadap target yang dilakukan secara berkala. Kami berharap ekosistem laut di sini dapat segera pulih dan semoga masyarakat sekitar mampu menjaga kelestariannya. Sehingga hasil laut akan meningkat dan masyarakat sejahtera," ujar Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus juga menghimbau agar seluruh pekerja di daerah Pantai Mutiara mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena beberapa profesi masyarakat yang ada di daerah tersebut memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, salah satunya nelayan.

"Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan para pekerja dapat bekerja dengan aman, serta keluarga yang ada di rumah dapat beraktivitas dengan tenang," kata Agus.

Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan di daerah yang dipimpinnya. Dia juga berharap masyarakat sekitar bisa terlibat aktif menjaga warisan alam di sana.

"Kita pingin ekowisata di Trenggalek ini tumbuh. Salah satunya kita lagi mengedukasi teman-teman," kata pria yang akrab disapa Gus Ipin tersebut.

Gus Ipin tidak memungkiri, banyak tempat eisata di Trenggalek yang menantang. Salah satunya di Pantai Mutiara. Tempat tersebut sangat cocok untuk menjalankan olahraga paddle. Maka dari itu dia mendorong masyarakat di sekitar Pantai Mutiara, baik itu nelayan atau pemandu wisata untuk ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Ini bentuk kampanye kita, kalau punya tempat tourism event itu pasti tempatmu rame. Tapi keselamatanmu jaga wisatawannya juga harus tercover. Maka ini bentuk kampanye kita menjaga keselamatan prmandu wisata dan nelayab yang ada di Trenggalek," ujar Gus Ipin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement