Jumat 13 Sep 2019 16:14 WIB

PDIP Tuntut Kinerja Komisioner KPK Terpilih

Yang penting tunjukkan sebuah komitmen dari KPK karena publik akan melihatnya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih segera menunjukan kinerja mereka. Hal tersebut dilakukan guna menjawab semua tudingan yang ada.

"Yang penting sebuah komitmen karena publik akan melihatnya. Dan ini menjadi tanggung jawab bagi pimpinan yang terbaru untuk membuktikan kinerjanya," kata Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (13/9).

Baca Juga

Menurut Hasto, pro dan kontra terkait pemilihan pimpinan KPK RI selalu terjadi. Dia mengatakan, yang terpenting adalah pembuktian bahwa tuduhan miring takkan terbukti lewat kinerja yang baik dalam pemberantasan korupsi.

Hal serupa, dia melanjutkan, juga diterapkan dalam bidang pencegahan, melakukan edukasi dan sinergi dengan seluruh penegak hukum. Hal itu dilakukan agar korupsi dapat diperangi secara bersama-sama.

Lebih jauh, dia mengatakan, kinerja komisioner KPK terpilih juga harus berdasarkan ketaatan seluruh mekanisme hukum. Penetapan tersangka tidak boleh dilakukan tergesa-gesa tanpa melalui bukti-bukti yang kuat.

Penyadapan, dia mengatakan, juga tidak boleh ditujukan karena intervensi kepentingan pihak-pihak tertentu. Begitu juga dengan penetapan tersangka yang harus memiliki kejelasan terhadap mekanisme hukumnya.

Komisi III DPR RI akhirnya menyelesaikan proses pemilihan pimpinan KPK, Jumat (13/9) dini hari. Setelah melalui proses voting akhirnya DPR menyepakati lima komisioner KPK terpilih. Voting diikuti 56 anggota dewan untuk masing-masing memilih lima anggota

Berdasarkan hasil voting, Firli Bahuri memperoleh 56 suara, Nurul Ghufron memperoleh 51 suara, Nawawi Pomolango memperoleh 50 suara. Sementara itu Alexander Marwata memperoleh 53 suara, dan Lili Pintauli Siregar memperoleh 44 suara. "Kami memberikan apresiasi atas terpilihnya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement