REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung menggelar razia rutin menjaring para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Pada razia hari Jumat (13/9) ini terjaring 20 gelandangan dan anak jalanan atau Penyandang Masalah Kesejahteraan di berbagai titik.
"Pagi tadi saja, kita bersama jajaran TNI menjaring setidaknya 20 PMKS di daerah sekitar Samsat Soekarno Hatta dan sepanjang rel di Jalan Tera," kata kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono dalam siaran persnya.
Tono menuturkan setiap harinya petugasnya disiagakan bersama jajaran terkait untuk melakukan penjaringan. Penjaringan ini menyasar berbagai titik mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Tono menegaskan, pihaknya konsisten melakukan penertiban di sejumlah titik yang rawan PMKS. Para PMKS yang terjaring, kemudian dibina dan diberi keahlian di Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Kota Bandung di Rancacili Kecamatan Rancasari.
“Saat ini ratusan PMKS telah dibina diberikan keahlian. Mereka ditampung di Puskesos sebelum dikembalikan ke daerah asal,” ujarnya.
Perlu diketahui, Puskesos Kota Bandung sudah mampu melayani penanganan masalah 26 kategori PMKS. Para PMKS yang masuk ke Puskesos akan diberikan berbagai pembinaan. Hal itu akan bekerja sama dengan sejumlah pihak, di antaranya Polri, TNI ataupun bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.
Selain penjaringan, Puskesos Kota Bandung juga melayani rujukan dari tingkat kelurahan. Guna memenuhi operasional Puskesos ini, Dinsosnangkis menyiapkan 3 bus, microbus 2 unit, dan mobil operasional 5 unit.