Ahad 15 Sep 2019 18:15 WIB

Pustaka 'Omah Woco' untuk Anak-Anak di Dusun Batur

73 perpustakaan mini di Dusun Batur dinamai Omah Woco yang berarti Rumah Baca.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Siswa membaca buku di perpustakaan.  (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Siswa membaca buku di perpustakaan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KKN UMY) kelompok 73 membangun perpustakaan mini di Dusun Batur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Perpustakaan ini dinamai 'Omah Woco' yang berarti 'Rumah Baca'.

Dalam membangun perpurtakaan, mahasiswa KKN UMY ini memanfaatkan bangunan kosong yang ada di samping masjid Al-Jabal Nur, Dusun Batur. Sehingga, dapat menjadi tempat yang nyaman digunakan untuk membaca maupun belajar bagi warga desa, khususnya anak-anak sekolah.

Ketua KKN UMY Kelompok 73, Suharli mengatakan, pembangunan pustaka dibantu oleh warga. Untuk koleksi buku pun juga berasal dari donasi masyarakat Dusun Batur.

"Buku-buku yang ada sangat variatif mulai dari buku Cerita Nabi, Sunnah Agama Islam, Novel Remaja, Ilmu Pengetahuan, dan masih banyak lagi buku anak-anak hingga orang dewasa," kata Suharli berdasarkan siaran pers yang diterima Republika belum lama ini.

Suharli menyebut sangat penting untuk memberikan ilmu, khususnya kepada anak-anak generasi penerus bangsa. Dari hal itu, terbentuklah program kerja perpustakaan mini untuk menunjang keperluan membaca mereka.

“Seperti kata bijak Buya Hamka yaitu iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi dan ilmu tanpa iman bagaikan Llntera di tangan pencuri. Itulah mengapa ilmu perlu diiringi dengan iman Amagama yang baik agar kehidupan menjadi lebih baik dan damai," kata Suharli.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN UMY Kelompok 73, Rita Kusumawati menjelaskan, perpustakaan mini tersebut masuk dalam program kerja utama yang menjadi tema KKN Tematik Kelompok 73. Yang mana, dapat meningkatkan SDM melalui program Pemerintah DIY yaitu Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS).

Salah satu poin pokoknya program ini, lanjutnya, yakni pendidikan intelektual yang maju dan berakhlak mulia. Oleh sebab itu, ia berharap dengan adanya Omah Woco ini dapat menjadi nilai tambah yang mendukung upaya peningkatan SDM masyarakat.

"Utamanya adalah anak-anak demi menyongsong generasi yang lebih baik dari segi ilmu dan akhlaknya melalui penanaman nilai-nilai Islam,"kata Rita.

Saat ini, 'Omah Woco' telah dikelola oleh Pengurus Masjid. Sehingga dapat bermanfaat untuk anak-anak yang TPA di sore hari,

"Setelah mereka TPA bisa kemudian belajar dan membaca di situ," ungkap salah satu perangkat Dusun Batur, Wowok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement