Rabu 18 Sep 2019 00:01 WIB

Tiga Waduk di Jakarta Timur Diperdalam Kapasitasnya

Pengerukan waduk dilakukan sebagai antisipasi banjir jelang musim hujan.

Warga bermain di waduk Kampung Rambutan di kawasan Ciracas, Jakarta, Senin (9/9/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Warga bermain di waduk Kampung Rambutan di kawasan Ciracas, Jakarta, Senin (9/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga area tangkapan air berupa waduk di wilayah Jakarta Timur diperdalam kapasitas tampungnya guna mengantisipasi luapan sejumlah sungai menjelang musim hujan. "Waduk yang sedang diperdalam di antaranya Waduk Pondok Ranggon, Waduk Cimanggis, dan Waduk Kampung Rambutan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, Selasa (17/9).

Menurut Juaini, pengerukan dilakukan bertepatan dengan musim kemarau karena kondisi permukaannya sudah banyak lumpur. Proses pengerukan sedimentasi lumpur berlangsung sejak Juni 2019 di bawah koordinasi Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga

Waduk Pondok Ranggon seluas 8,4 hektare saat ini tengah diperdalam sekitar delapan meter sebagai area tangkapan air menuju Kali Sunter. Keberadaan Waduk Pondok Ranggon, diharapkan bisa mengantisipasi banjir yang selama ini menerjang kawasan Cipining Melayu, Cipinang Muara dan sekitarnya.

Waduk Cimanggis di Kecamatan Ciracas difungsikan sebagai area tangkapan air yang menuju Kali Cipinang agar tidak meluap ke permukiman warga di Ciracas. Sedangkan Waduk Kampung Rambutan di RT 17 RW 06 Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, masih dalam proses pembentukan struktur waduk sejak proyeknya bergulir pada 2018.

Juaini menambahkan kegiatan pengerukan waduk ditarget rampung pada akhir September 2019. "Iya (akhir September 2019), paling tidak dengan kondisi yang ada daya tampungnya air bisa lebih banyak sebelum dikeruk," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement