KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM --- Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar mengklaim angka kemiskinan di Karanganyar turun 2,17 persen pada 2018. Sementara Bupati Karanganyar mengaku akan mengerahkan OPD untuk mengeroyok agar angka kemiskinan bisa terus ditekan.
Angka kemiskinan di Karanganyar menyentuh angka 10,01 persen pada 2018. Angka ini turun dua digit dibanding 2017 sekitar 12,28 persen.
Sedangkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sekitar 75,54 persen dan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,98 persen. “Ada efek positif dalam penurunan angka kemiskinan. Tahun ini turun 2 digit. Dibandingkan tahun sebelumnya turun sedikit,” kata Kepala BPS Karanganyar Agustinus Hariyanto kepada wartawan kemarin.
Agustinus menguraikan, ekspose data dari Sensus per Maret 2018 ini dapat digunakan Pemerintah Daerah (Pemda) guna perencanaan dan evaluasi. Ditambahkannya, sensus penduduk akan dilaksanakan pada Februari-Maret 2020.
Secara terpisah, saat ditanya terkait angka kemiskinan, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan untuk menurunkan angka kemiskinan perlu data lebih lengkap, kemudian dibuatkan program pengentasan.
“Tugas kita menurunkan angka kemiskinan serendah mungkin. Orang miskin harus kita data, by name by address. Perlakuan, sentuhan, programnya apa, kita keroyok dengan OPD terkait,” ungkapnya.
The post appeared first on Joglosemar News.