Rabu 25 Sep 2019 11:53 WIB

Video Polisi Pukuli Pemrotes Hong Kong Sulut Kemarahan

Polisi mengatakan hanya menendang benda kuning.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Bentrokan terjadi antara polisi dan demonstran dalam aksi protes di Hong Kong, Sabtu (24/8). Lebih dari 1.000 orang berkumpul di kawasan industri Kwun Tong, Hong Kong untuk menggelar aksi protes lanjutan.
Foto: AP Photo/Vincent Yu
Bentrokan terjadi antara polisi dan demonstran dalam aksi protes di Hong Kong, Sabtu (24/8). Lebih dari 1.000 orang berkumpul di kawasan industri Kwun Tong, Hong Kong untuk menggelar aksi protes lanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Sebuah rekaman video yang tersebar menunjukkan sekelompok polisi Hong Kong memukuli satu orang pria yang berupaya melindungi para pengunjuk rasa. Aksinya melindungi pendemo yang kebanyakan pemuda itu lalu menimbulkan kemarahan polisi.

Dua video yang diunggah di media sosial secara luas menujukkan seorang pria mengenakan rompi kuning tergeletak di pinggir jalan sambil berkali-kali ditendang dan dipukul sekelompok polisi. Pada Selasa, kelompok perlindungan anak mengaku salah satu anggotanya merupakan sosok yang berada dalam video.

Baca Juga

Menurut kelompok tersebut, pria dalam video berhadapan dengan polisi pada Sabtu di Yuen Long. Pemuda dalam video berteriak kepada polisi setelah polisi menyemprotkan merica ke salah satu anggota kelompok yang dikenal dengan Paman Chan (73 tahun). Chan diketahui mencoba menghentikan polisi yang menyeret pemrotes ke sebuah gang kecil.

"Dia mulai berteriak pada petugas polisi, tapi sebenarnya dia tidak menyentuh polisi. Dia terus berteriak, dan setelah itu polisi menariknya ke dalam garis polisi," ujar seorang anggota kelompok, Kenneth Ip yang dikutip di Guardian, Rabu (25/9).

Ip mengatakan, tidak dapat dengan jelas melihat kejadian itu, meski ia mengira pria dalam video kehilangan kesadaran kemudian polisi membawanya pergi. Pria tersebut tak ingin identitasnya disebutkan.

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan didakwa menyerang polisi. Video itu pun telah memicu kemarahan publik.

Polisi juga mengklaim telah membawa pria tersebut. amun, polisi mengatakan hanya menendang apa yang mereka sebut 'benda kuning'. "Video sangat jelas menunjukkan seorang manusia terbaring di jalan," cicit salah satu pengguna Twitter mengomentari video yang beredar.

Pengawas New Territories North, Vasco Williams mengatakan, memang sulit mengidentifikasi apa yang terjadi dalam video karena video tidak fokus. Terlebih lagi ada rekaman video lain yang membantahnya.

"Ada video yang menujukkan seluruh insiden di mana (tidak ada) yang terjadi. Pencarian online menunjukkan tidak ada serangan. Apakah Anda berpikir petugas polisi sebodoh itu untuk menyerang seseorang yang ditahan?" katanya.

Williams mengatakan dua orang telah ditarik ke gang oleh petugas dalam bentrokan Sabtu, sehingga mendorong pemrotes untuk menuntut polisi. Menurutnya, seorang pria telah ditangkap setelah pria tersebut mendorong seorang polisi dan menggigit tangan polisi selama penangkapannya.

Bentrokan antara polisi dan para pengunjuk rasa semakin meluas dalam protes yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan. Lebih dari 1.500 orang telah ditangkap.

Dalam insiden terpisah, Selasa (24/9), legislator partai Demokrat Roy Kwong dilarikan ke rumah sakit setelah ia diserang oleh sekelompok pria. Berbicara kepada wartawan, Kwong mengatakan ketika dia masuk ke mobilnya, tiga pria menyeretnya kemudian memukul wajahnya dan menendangnya sekitar satu menit, sementara orang keempat merekam kejadian itu.

"Sebagai anggota parlemen, melindungi warga Hong Kong adalah misi kita yang sah. Jika melindungi orang-orang Hong Kong berarti kita diserang, ini adalah skandal internasional. Luka saya sedikit sakit, sakit bahkan untuk berbicara, tapi rasa sakit ini tidak seberapa dibandingkan dengan kerusakan yang ditimbulkan pada orang-orang Hong Kong," kata Kwong.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement