Rabu 25 Sep 2019 12:04 WIB

Dapatkan Ancaman, Sacha Baron Cohen tak Lanjutkan Syuting

Sacha Baron Cohen diancam warga Arizona saat syuting Who Is America.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Sacha Baron Cohen
Foto: AP
Sacha Baron Cohen

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Aktor asal Inggris, Sacha Baron Cohen ,memutuskan untuk tidak melanjutkan syuting serial televisi "Who Is America" yang selama ini dinilai kontroversial. Cohen menyadari bahwa hal itu berbahaya, setelah mencoba untuk meyakinkan warga di Arizona, Amerika Serikat (AS), untuk membeli proyek masjid.

Dalam serial "Who Is America", Cohen tampil dengan perannya yang melakukan serangkaian penyamaran dan berusaha mengungkap kemunafikan warga Amerika. Ia memperlihatkan sebuah wawancara palsu dengan orang-orang di Negeri Paman Sam, mulai dari politisi hingga selebritas.

Menurut pria berusia 47 tahun itu, ia tidak memiliki masalah untuk mengolok-olok politisi dan orang-orang seperti OJ Simpson. Namun, Cohen yang terkenal sebagai komedian asal Inggris itu merasa hidupnya berada dalam bahaya saat mengambil segmen yang membuatnya berhadapan dengan warga di Kingman, Arizona yang harus dibujuknya untuk membeli proyek besar menyangkut masjid.

Ketika Cohen mencoba untuk berunding dengan penduduk setempat, ia menyadari bahwa kemarahan dan sikap permusuhan mereka merupakan ancaman nyata bagi dirinya dan kru filmnya. Meski telah memiliki pengawal yang menjamin keamanannya, namun suami dari Isla Fisher ini tetap khawatir bahwa hal ini sangat berbahaya.

“Penjaga keamanan yang kami sewa berkata jangan khawatir jika mereka mengeluarkan pistol, ini sudah disiapkan. Pada dasarnya itu hanya clipboard antipeluru yang mampu menutupi satu bagian tubuh,” ujar Cohen dilansir Ace Showbiz, Rabu (25/9).

Cohen mengatakan bahwa ada sekelompok orang bersenjata yang datang. Hingga kemudian lebih banyak lagi orang yang datang dan ia meyakini bahwa mereka memiliki senjata yang dibawa dalam kendaraan.

“Kami khawatir akan ada penembakan massal terbalik, di mana ada 47 penembak dan satu orang menjadi korban, yaitu diri saya. Itu sebabnya aku tidak ingin melakukannya lagi,” kata Cohen.

Bintang yang terkenal lewat film Borat itu mengakui bahwa ia sangat menikmati serial televisi "Who Is America" yang membuatnya bisa menyindir sejumlah politisi AS, seperti Sarah Palin dan Roy Moore. Namun, ia juga mengatakan memiliki penyesalah terbesar karena tidak mengekspose OJ Simpson sebagai pembunuh.

Simpson diketahui sebagai mantan olahragawan dan aktor yang dibebaskan dari tuduhan pembuhan istrinya, Nicole, serta temannya bernama Ron Goldman pada pertengahan 1990-an. Cohen mengatakan akan sangat menarik untuk mencoba membuat Simpson mengaku dengan sendirinya.

Cohen kemudian memutuskan untuk menyamar menjadi seorang miliarder dari Italia bernama Gio Monaldo. Ia kemudian mengatur pertemuan dengan Simpson yang disepakati untuk dilakukan di Las Vegas.

"Kami memancingnya dengan janji mempertemukannya dengan seorang syekh Arab, yang akan memberi dia kesepakatan menguntungkan dan saya berperan sebagai perwakilan syekh ini,” jelas Cohen.

Cohen yang telah menyamar kemudian berbicara dengan Simpson dan bertanya mengenai pembunuhan Goldman dan Nicole. Namun, Simpson mengatakan tidak membunuh siapapun, bahkan hingga 45 kali pertanyaan terkait peristiwa itu diajukan, ia tetap tidak mengakuinya.

“Saya bahkan sempat berlatih dengan seorang penyelidik FBI tentang teknik bertanya kepada tersangka, untuk membuat dia (Simpson) mengaku dan sayangnya setelah wawancara yang cukup menegangkan, saya tetap gagal,” jelas Cohen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement