Rabu 25 Sep 2019 15:06 WIB

Mobil Rubicon Pejabat KONI Terbakar Saat Aksi Massa Semalam

Didi O Affandi baru tahu mobilnya terbakar saat pagi hari.

Rep: Haura/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Didi O Affandi sekaligus pemilik mobil Rubicon yang terbakar di lapangan tembak senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Didi O Affandi sekaligus pemilik mobil Rubicon yang terbakar di lapangan tembak senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat mobil Wrangler Rubicon Limited Edition berwarna hijau tentara yang terbakar di lapangan tembak senayan, Jakarta Pusat. Mobil tersebut dibakar oleh massa pendemo tadi malam,(23/9). 

Dari mobil Rubicon yang terbakar hanya tersisa mesin, kerangka mobilnya, dan plat nomor kendaraan. Wakil Ketua III Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Didi O Affandi sekaligus pemilik mobil Rubicon yang terbakar mengatakan, tadi pagi baru mengetahui kalau mobilnya ikut terbakar.

Baca Juga

Padahal, ia sempat berswafoto dan merekam massa pendemo di depan hotel Mulia. "Kemarin malam saya ada acara di hotel Mulia. Jalanan banyak yang ditutup. Akhirnya, saya parkir di lapangan tembak. Saya sempat keluar merekam dan tahu ada kebakaran tetapi saya tidak tahu mobil saya ikut kebakar juga karena saya tidak boleh ke tempat parkir tersebut," kata dia di lapangan tembak senayan, Rabu (25/9).

Kemudian, ia pulang naik ojek daring untuk menuju rumahnya. Saat pagi hari tadi, ia diberitahu oleh anaknya kalau mobilnya yang di parkir di lapangan Tembak Senayan sudah terbakar. "Anak saya tadi pagi bilang, papa parkir mobil disitu yah? Udah viral di media massa sama sosial. Mobil papah terbakar," kata dia.

Di dalam mobil tersebut terdapat sepeda Brompton yang berwarna hitam sekitar Rp 20 juta, dokumen, dan telepon genggam bermerek iphone 7. Mobil Rubicon tersebut sudah dimiliki Didi selama lima tahun.

Kerugian yang dialami Didi sekitar 1 miliar. Untuk nasib mobilnya, saat ini ia sudah menghubungi asuransi agar mobilnya segera diurus. "Saya sudah hubungi nanti mereka yang urus," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement