Kamis 26 Sep 2019 13:19 WIB

Tiga Meninggal Pascagempa Ambon

BPBD masih terus melakukan pendataan pascagempa Ambon.

Rep: Puti Almas/Rr Laeny S/ Red: Indira Rezkisari
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa bumi di Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya korban meninggal akibat gempa Ambon, Maluku, Kamis (26/9). Tiga warga meninggal dunia dan dua lainnya terluka.

Korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang telah teridentifikasi adalah Narti Rumain, Mateis Frans dan Lai Nai. Sementara, korban terluka yang telah diidentifkasi adalah Djamila Lasaiba, Gamar Assagaf.

Baca Juga

Satu korban terluka lainnya masih dalam proses identifikasi, namun dipastikan sebagai warga Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah. Korban bernama Djamila saat ini telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Al Aqhsa, sementara lainnya di Puskesmas Air Besar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat saat ini masih melakukan pendataan pascagempa. BNPB juga terus memperbarui laporan dampak pascagempa.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BNPB diketahui sejumlah kerusakan yang terjadi pasca gempa Maluku sebagai berikut:

1. Retaknya Sambungan Jembatan Merah Putih.

2. Kerusakan pada Gedung Rektorat Universitas Pattimura.

3. Kerusakan pada Auditorium Universitas Pattimura.

4. Kerusakan pada Gedung Kampus Universitas Pattimura jurusan Kehutanan.

5. 2 unit Rumah milik warga desa Toisapu Kecamatan Leitimur Selatan mengalami Rusak Berat.

6. 1 unit Pasar Apung di Negeri Pelau Kabupaten Maluku Tengah.

7. Retaknya Jalan utama menuju dermaga Ferry Desa Liang, kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

8. Kerusakan pada Kampus IAIN dan mengakibatkan 1 org luka-luka,dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

9. Kerusakan pada 1 buah Masjid di Gunung Malintang Kota Ambon.

10. Kerusakan pada 1 unit Rumah masyarakat di Hative Kecil Kota Ambon.

11. Kerusakan bagian Plafon Gedung BLK.

12. Kerusakan pada Gedung Kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku.

13. Kerusakan pada Gedung Gereja Rehoboth.

14. Kerusakan pada Gedung Kantor Dinas Sosial Provinsi Maluku.

15. Kerusakan pada bangunan Citi Mal.

Pascagempa, BPBD setempat juga telah melakukan upaya untuk mensosialisasikan kepada warga untuk tetap tenang. BPBD juga bekerjasama dengan mitra di daerah guna melakukan upaya penanganan darurat kepada para korban.

Gempa bermagnitude 6,8 mengguncang wilayah Maluku pukul 06.46 WIB tadi pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut Ambon, Maluku dengan kedalaman 10 km.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI. BMKG mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemodelan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, BMKG juga merilis terjadinya gempa susulan dengan parameter M 5.6. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 07.39 WIB dengan parameter 18 km timur laut Ambon, Maluku dengan kedalaman 10 km.

BNPB mengimbau agar semua warga selalu waspada terhadap potensi susulan dan tidak terpancing dengan informasi palsu yang dapat menimbulkan kepanikan maupun ketakutan. Pastikan untuk menunggu informasi resmi, seperti yang bersumber dari pemerintah daerah setempat dan BMKG.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement