Jumat 27 Sep 2019 02:39 WIB

Warga Merauke Temukan Bom Bekas Perang Dunia II

Jenis bom yang ditemukan itu merupakan jenis torpedo dengan panjang 1 Meter.

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak kecil di Distrik Bokem, Kabupaten Merauke, Papua pada Kamis sore menemukan bom bekas peninggalan Perang Dunia ke-II ketika sedang bermain.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengungkap, penemuan bom tersebut kemudian dilaporkan oleh saksi bernama Stevanus Balaigaze ke markas Polres Merauke.

"Berdasarkan keterangan dari saksi Stevanus Balagaize, bahwa pada saat itu dia sedang mencari ikan. Kemudian bom itu tidak sengaja dilihat oleh keponakannya pada saat bermain," sebut dia.

Keponakannya itu melihat adanya besi tua yang tertancap di dalam tanah sehingga memberitahukan hal tersebut kepada saksi.

"Saksi yang menerima laporan tersebut segera melihat dan memeriksa namun saksi mencurigai bahwa itu bukanlah besi tua melainkan bom bekas Perang Dunia ke II. Setelah itu, saksi melaporkan penemuan tersebut ke markas Polres Merauke," jelasnya.

Mapolres Merauke setelah menerima laporan, kata dia langsung berkordinasi dengan Satuan Brimob Polda Papua Batalyon E Pelopor guna mengamankan bom yang didapati salah seorang warga di Bokem.

"Saat tiba di TKP, personel Sat Brimob Polda Papua Batalyon E langsung mengamankan bom yang ditemukan oleh warga tersebut sesuai dengan SOP yang ada di Kepolisian. Bom tersebut kemudian diamankan di Mako Brimob Batalyon E Polda Papua," terangnya.

Menurut Kamal jenis bom yang ditemukan itu merupakan jenis torpedo dengan panjang 1 Meter dengan diameter 36 cm yang merupakan peninggalan PD II.

"Meskipun bom itu terlihat tidak terlihat aktif akan tetapi sangat berbahaya bagi keselamatan, karena sewaktu-waktu bisa saja meledak. Makanya perlu diamankan secepat mungkin dengan prosedur Kepolisian yang ada. Dihimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan bom atau sejenisnya segeralah melaporkan kepada pihak Kepolisian untuk diamankan," lanjutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement