Jumat 27 Sep 2019 13:20 WIB

Dua Mahasiswa Masih Dirawat di RSPP

Satu dari dua mahasiswa yang masih dirawat di RSPP diperbolehkan pulang siang ini.

Ribuan mahasiswa kembali berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Febryan.A
Ribuan mahasiswa kembali berdemonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mahasiswa masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) hingga Jumat. Mereka diopname setelah menjadi korban kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) awal pekan ini.

"Yang satu lagi yang enggak masuk Intensive Care Unit (ICU), rencananya siang ini pulang," kata Kepala Manajemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Agus W Susetyo saat ditemui di RSPP Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Sampai berita ini ditayangkan pada Jumat siang, dua mahasiswa korban kericuhan demonstrasi tersebut masih berada di ruang perawatan umum. Namun, salah satunya akan diizinkan pulang siang ini karena kondisinya sudah stabil, sementara satu lainnya masih belum dapat dipulangkan.

Salah satu dari kedua mahasiswa tersebut mengalami cedera di bagian kepala akibat terkena benda tumpul. Satu lainnya cedera di bagian kepala akibat terjatuh.

"Yang masuk ICU itu yang jatuh," kata Agus.

Kedua mahasiswa tersebut adalah mahasiswa dari Universitas Pamulang (UNPAM) dan Universitas Esa Unggul. Sementara itu, Agus mengatakan bahwa sampai Kamis kemarin, ada tiga mahasiswa korban kericuhan demonstrasi yang masih dirawat di RSPP tersebut.

Namun, satu dari tiga mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut sudah diizinkan pulang kemarin. Korban, menurut Agus, mengalami retak di bagian punggung.

"Kemarin enggak ada yang luka. Cuma waktu demo dia lari, kemudian terjatuh. Jadi tulang punggungnya ada yang retak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement