REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan talah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi pimpinan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Salah satu yang mencuat, yaitu nama Zulkifli Hasan.
"Dari PAN insyaallah kami tetap mengirim Bapak Zulkifli Hasan untuk kembali berkhidmat menjadi pimpinan MPR," ujar Ketua DPP PAN, Yandri Susanto di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).
Terkait perebutan kursi Ketua MPR, Yandri menjelaskan bahwa persaingan masih terjadi. Beberapa fraksi, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB masih alot membahas posisi tersebut.
"Gerindra mau, Golkar mau, PKB juga mau, artinya semua kemungkinan-kemungkinan, kejutan-kejutan masih bisa terjadi," ujar Yandri.
Meski begitu, ia yakin persaingan untuk merebut kursi Ketua MPR masih sehat. Walaupun dinamikanya pembahasannya dapat berubah sewaktu-waktu.
"Ada dinamika yang terjadi antara partai-partai yang memang punya pimpinan. Termasuk DPD. Jadi masih perlu lobi dan pendekatan antar fraksi," ujar Yandri.
Diketahui, Partai Gerindra tetap bersikeras untuk menduduki kursi ketua MPR periode 2019-2024. Gerindra sudah menyiapkan nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani untuk menjadi pengganti Zulkifli Hasan.
Di lain pihak, Golkar juga tetap bersikeras untuk menduduki kursi ketua MPR. Bahkan, Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska mengklaim, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sudah sepakat untuk mengusulkan Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo menjadi ketua MPR.
Menurut Darul Siska, sosok yang akrab disapa Bamsoet tersebut memiliki pengalaman dan bermanfaat untuk MPR karena berhasil memimpin DPR. “Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto setuju mengusulkan Bamsoet menjadi ketua MPR dari unsur Partai Golkar. Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan di mana pun oleh partai, insya Allah Bamsoet bersedia,” ujar Darul Siska.
Ikuti Whatsapp Channel Republika