Selasa 01 Oct 2019 16:08 WIB

Survei KedaiKOPI: Mayoritas Responden Dukung Aksi Mahasiswa

Mayoritas responden juga tak setuju aksi yang dilakukan anak STM.

Rep: Dian Erika Nugraheny / Red: Teguh Firmansyah
Berbagai macam ekspresi massa mahasiswa melakukan unjuk rasa di jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Selasa (1/10).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Berbagai macam ekspresi massa mahasiswa melakukan unjuk rasa di jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia, KedaiKOPI, merilis hasil survei nasional terkait persepsi masyarakat menyikapi isu-isu terkini. Hasilnya, mayoritas masyarakat mendukung aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.  

Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, mengatakan survei melibatkan sebanyak 1.194 responden dari seluruh Indonesia.

Baca Juga

"Sebanyak 77 persen responden menyatakan setuju terhadap aksi mahasiswa di depan DPR, 10,7 persen responden ragu-ragu dan 12, 3 persen tidak setuju," ujar Kunto dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (1/10). 

Namun, respons berbeda diberikan responden kepada aksi pelajar STM di depan DPR. Persentase responden yang setuju ada 27,1 persen, ragu-ragu 18,8 persen, sementara 54,1 persen menyatakan tidak setuju. 

Kemudian, persepsi publik terhadap revisi UU KPK pun terpantau beragam. Sebanyak 55, 2 persen responden berpendapat revisi UU KPK melemahkan KPK, lalu 33,1 persen responden menolak berpendapat dan hanya 11,7 persen responden yang berpendapat revisi UU KPK akan memperkuat KPK.

Menurut responden, kata Kunto, ada tiga hal yang memperkuat KPK. Ketiganya yakni hadirnya Dewan Pengawas, status ASN untuk penyidik dan persetujuan Dewan Pengawas untuk pelaksanaan OTT.

Lalu, ada pula tiga hal yang melemahkan KPK menurut responden, yakni hadirnya Dewan Pengawas, persetujuan Dewan Pengawas untuk pelaksanaan OTT dan status ASN untuk penyidik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement