REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) termuda Hillary Brigitta Lasut menyampaikan rapat paripurna untuk menetapkan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) digelar pada Rabu (2/10) pukul 10.00 WIB. Jadwal itu diputuskan pada rapat yang dilakukan Selasa (1/10) kemarin.
“Tadi kami baru melakukan rapat konsultasi saja untuk rancangan tentatif. Jadi akan disahkan besok di rapat paripurna untuk pemilihan pimpinan MPR dan struktur-struktur yang ada di fraksi,” kata Hillary usai pemimpin Rapat Konsultasi Pimpinan Sementara MPR di Jakarta, Selasa.
Legislator dari Fraksi Demokrat itu mengatakan, jadwal tersebut disepakati seluruh fraksi, meskipun terdapat dinamika yang mungkin terjadi dalam pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dilaksanakan malam ini. Menurut perempuan berusia 23 tahun tersebut, perwakilan fraksi dan kelompok DPD akan mengajukan nama-nama pimpinan sebelum paripurna digelar.
“Sudah ada nama-nama yang terkumpul, tapi belum laik saya sampaikan sekarang karena belum ditetapkan,” ujar Hillary.
Kendati demikian, masih terdapat empat fraksi yang belum mengajukan nama, sehingga masih ada waktu hingga besok pagi. “Ada kurang lebih tiga sampai empat fraksi yang belum mengajukan nama. Kalau DPD sudah ada empat nama calon,” pungkasnya.