Kamis 03 Oct 2019 04:47 WIB

Wali Kota Depok: Pancasila Pemersatu Bangsa

Wali Kota Depok Mohammad Idris sejak berdiri masih sebagai pemersatu bangsa

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Wali Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris
Wali Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris

DEPOK, AYOBANDUNG.COM -- Wali Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia juga merupakan alat pemersatu bangsa.

"Pancasila sejak berdirinya sampai saat ini sebagai pemersatu bangsa. Ketika banyak rongrongan tetap eksis," kata Idris di Depok, Rabu (2/10).

Idris mengatakan sudah saatnya masyarakat lebih peduli dengan Pancasila sebagai ideologi."Sudah menjadi keharusan kita lebih peduli dengan Pancasila. Kenapa disebut sakti, sesakti-saktinya Pancasila sebagai ideologi bangsa kalau tidak peduli bisa saja hilang," katanya.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih memperhatikan dan peduli dengan Pancasila. Sebagai bentuk kepedulian menjaga Pancasila itu, menurut dia, perlu adanya kegiatan bela bangsa.

Kegiatan bela negara, menurut dia, perlu ditujukan bagi  generasi muda atau kaum milenial yang dinilai kurang pemahaman dan peduli pada Pancasila.

"Yang lebih penting lagi adalah bagaimana menumbuhkan kepedulian, pemahaman mengenai pancasila bagi generasi milenial yang dinilai kurang. Seperti upacara pada pagi hari bukan saja melibatkan orang dewasa, tapi milenial yang dirasa masih kurang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement