REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Andre Rosiade mengatakan partainya berkomitmen mengusung Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Menurut Andre menyampaikan, Gerindra tengah melakukan komunikasi politik dengan fraksi lainnya menjelang penetapan ketua MPR RI yang dijadwalkan digelar Rabu (2/10) malam.
"Tidak ada deal politik. Kita komunikasi sama-sama mengajak semua anggota DPR. Kan kita ingin punya cita-cita yang sama, yaitu menjadikan MPR sebagai lembaga kebangsaan," ujar Andre ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Menurut Andre, sosok Muzani layak terpilih sebagai Ketua MPR RI. Ini mengingat selama 7,5 tahun menjabat sebagai ketua fraksi DPR RI untuk Gerindra, tak satupun kader yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ini prestasi, karena bang Muzani mengingatkan secara berkala dan rutin sesuai arahan Ketua Umum Prabowo Subianto, bahwa anggota DPR yang berasal dari Fraksi Gerindra bukanlah politikus, tapi pejuang politik yang harus mengabdi pada bangsa dan negara," ungkap Andre.
Ia menambahkan, terpilihnya Muzani juga dapat menjadi representasi keseimbangan politik di Indonesia. Hal itu mengingat posisi pemerintah diduduki Presiden Joko Widodo yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) dan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.
"Tentu harapan kita adalah MPR bisa menunjukkan bahwa inilah lembaga kebangsaan yang pemimpinnya bisa kita sepakati yaitu Ahmad Muzani untuk menunjukkan adanya keseimbangan politik," ujar Andre.