Jumat 04 Oct 2019 12:25 WIB

Program Jamilah Dinilai Efektif Tekan Angka Kematian Ibu

Program Jamilah akan diterapkan di semua daerah Indonesia

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu hamil/ilustrasi
Foto: guardian.co.uk
Ibu hamil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK--Program Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah (Jamilah) yang diterapkan di Kabupaten Lebak akan diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Program inovatif ini dinilai efektif menekan angka kematian ibu dan anak di daerah tersebut sehingga pantas diaplikasikan di semua daerah.

Hal ini dikatakan oleh Maternal and Child Health Specialist USAID Indonesia, Sigit Sulistyo. Dia mengatakan bahwa setelah hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya, ternyata program Jamilah sangat bagus sehingga kedepannya program ini akan diterapkan juga sebagai Pilot Project di 36 Kabupaten di Indonesia.

Baca Juga

"Kami tertarik dengan keterlibatan dan peran aktif masyarakat dalam membantu ibu hamil melalui program Jamilah ini, untuk itu kedepannya program ini akan di replikasi di beberapa Kabupaten di Indonesia," ujar Sigit, saat melakukan kunjungan kerjasama antara Pemkab Lebak dengan Tim Jalin USAID, Selasa (1/10).

Menurutnya, USAID tertarik dengan inovasi yang dilakukan oleh salah satu puskemas di Kabupaten Lebak, yaitu Bojongmanik. Inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan dengan meningkatkan peran aktif masyarakat melalui kader kader yang ada di beberapa desa di Kecamatan tersebut.

Inovasi penjemputan Ibu hamil dengan menggunakan ambulans feeder untuk masuk ke pedalaman desa yang sebagian besar jalannya sempit di Lebak, termasuk upaya baru yang baik jika diterapkan di berbagai daerah.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, dengan adanya program Jalin dari USAID ini sangat memotivasi Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menekan angka kematian ibu dan anak.

"Kami jadi lebih semangat karena kami tidak sendiri, ternyata ada yang membantu untuk menangani kematian ibu dan anak," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement