Senin 07 Oct 2019 01:00 WIB

Kebakaran Lahan di Sukabumi Mulai Marak

Penyebab pasti kebakaran lahan di Sukabumi belum diketahui.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Nur Aini
Ilustrasi kebakaran lahan.
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Ilustrasi kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasus kebakaran lahan akibat faktor musim kemarau masih terjadi di Sukabumi. Dalam dua hari terakhir, terjadi dua kasus kebakaran lahan di wilayah Sukabumi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, kebakaran lahan terakhir terjadi pada Sabtu (6/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Lokasi kebakaran berada di Kampung Babakan Jampang RT 01 RW 18, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole.

Baca Juga

‘’Kebakaran lahan membakar lahan ilalang seluas 300 meter persegi,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Ahad (6/10). Sementara, total luas lahan di kawasan tersebut mencapai sekitar 2.000 meter persegi.

Menurut Zulkarnain, terdapat beberapa titik api yang membakar beberapa rumpun bambu. Kebakaran lahan itu dikhawatirkan merambat ke perumahan. Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena api bisa cepat dipadamkan.

Upaya penanganan api, kata Zulkarnain, dilakukan dengan mengerahkan tim BPBD Kota Sukabumi dengan menggunakan satu unit dan mobil pemadam kebakaran satu unit serta satu satu unit mobil rescue. Petugas siaga pengurangan risiko bencana dan Kebakaran melakukan pemadaman yang dibantu warga sekitar dan api dapat dipadamkan pada pukul 14.30 WIB.

‘’Kerugian diperkirakan Rp 2 juta dan korban jiwa tewas atau luka-luka nihil,’’ kata Zulkarnain. Petugas sempat mengalami kendala yang dihadapi yaitu ruas jalan yang sempit, serta akses jalan dan suli nya menemukan akses air yang dekat dengan lokasi kejadian.

Kasus kebakaran kedua terjadi pada Jumat (4/10). Di mana lahan di sekitar pemakaman Santiong di RT 03 RW 07 Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu terbakar Jumat sore. ‘’Info petugas kebakaran lahan pemakaman yang terbakar kurang lebih sekiitar 500 meter persegi dari total lahan 10 hektare,’’ kata Zulkarnain. 

Dalam kebakaran tersebut terdapat dua titik api utama. Pertama api muncul di kebun milik warga dan satu lagi di seberang kawasan TPA Cikundul. Kepulan asap yang membumbung tinggi dan menjalar di titik kedua menghawatirkan karena mengancam jaringan listrik di atasnya sehingga mengagetkan petugas TPA. 

BPBD, kata Zulkanain, dalam kejadian itu menurunkan tim Satuan Tugas Damkar dan PB serta dua armada dan satu rescue beserta peralatan untuk melakukan pemadaman hingga pendinginan. Pemadaman dibantu tim dari Satpol PP dan polsek setempat.

‘’Tidak ada korban, hanya kerusakan yang terbakar berupa pepohonan, rerumputan,  ranting dan ilalang serta bambu bambu kecil,’’ ujar Zulkarnain. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun diduga akibat pembakaran yang tidak terkendali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement