REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mengungkapkan, 13 pendaki Gunung Raung telah diselamatkan pada Sabtu (5/10). Penyelamatan ini dilakukan mengingat telah terjadi kebakaran di Gunung Raung sejak Jumat (4/10) sore.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Banyuwangi, Eka Muharam mengatakan, 13 pendaki terdiri dari tujuh warga negara Singapura. "Empat porter dari Kalibaru, satu orang dari Jember dan satu Jakarta," kata Eka kepada Republika, Ahad (6/10).

Eka menjelaskan, 13 pendaki awalnya dilaporkan terjebak lalu tidak dapat turun dari Gunung Raung. Laporan tersebut diterima pada Jumat malam (4/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Sementara kebakaran mulai terdeteksi di dua jam sebelumnya.

Mendapatkan laporan tersebut, Eka menerangkan, para petugas pun mulai melakukan koordinasi dengan pengelola pendakian. Pihaknya menerjunkan sejumlah tim untuk menjemput pendaki di jalur pendakian pada 20.00 WIB.

"Dijemput sampai basecamp empat. Karena kehabisan logistik, kita istirahat sampai ketemu tim SAR yang datang untuk melakukan operasi dan evakuasi sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya.

Setelah dijemput tim SAR, para pendaki pun dievakuasi hingga ke titik awal pendakian. Seluruh pendaki dilaporkan tiba di lokasi tersebut pada Sabtu (5/10) pukul 10.30 WIB. Mereka juga dipastikan dalam keadaan sehat dan tak terluka akibat kebakaran.

Hingga saat ini, Eka memastikan, tidak ada pendaki yang tersisa di Gunung Raung. "Tadi malam kita tutup, kita lihat perkembangan kalau masih ada api kita larang pendakian. Kalau tidak ada, baru kita izinkan ada pendakian," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika