REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Siloam Hospital Palangka Raya menggelar pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi gratis bagi warga sekitar. Hal ini untuk menyambut hari ulang tahun SHPR yang Ke-1 sejak resmi dibuka pada 19 Desember 2018.
Direktur Medis SHPR dr Kevin mengatakan aksi sosial ini bertujuan memberikan kepedulian serta kesadaran akan hidup sehat agar dapat meningkatkan pola hidup sehat di masyarakat, dipaparkan oleh pihak rumah sakit dr. Kevin selaku ketua pelaksana acara. Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari warga sekitar di kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut yang ingin berobat mulai dari balita hingga warga usia lanjut.
"Pihak SHPR menyiapkan sebanyak 10 tenaga medis," ujar dr Kevin selaku Direktur Medis RS Siloam Palangka Raya berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/10).
Kevin menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan banyak ditemui warga yang mengalami kejang di bagian otot dan sendi, hal ini disebabkan karena mayoritas pekerja lapangan, juga gangguan pernapasan (ISPA) khususnya anak anak dengan banyaknya pemberian obat untuk batuk dan pilek.
"Kedepannya kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sekitar", imbuhnya di akhir kegiatan.
Sebagian warga memang mengeluhkan gangguan pernapasan, diabetes dan darah tinggi. Seperti dikeluhkan oleh bapak Sunarso 71 tahun yang aktifitasnya berjualan nasi, merasakan sesak napas dan batuk berimbas muntah.
"saya sering muntah karena batuk gara gara sesak napas, kemarin di ajak Pak Rt datang ke Baksos, makanya saya datang mau minta obat." katanya saat ditemui.
Ketua rukun tetangga setempat bapak Heru Setiawan menghimbau kepada warganya agar dpt menjaga kesehatan dengan rutin memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Harapan saya agar kegiatan ini dapat berlanjut minimal 6 bulan sekali agar warga terhindar dari berbagai penyakit yang kemungkinan terjadi." jelasnya menerangkan. Selain pengobatan gratis juga dilakukan pemberian sejumlah mesin air untuk warga beberapa waktu yang lalu.