REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG – Pimpinan DPRD Provinsi Jabar mengingatkan Pemprov Jabar untuk mengoptimalkan program peningkatan angka  partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi (Dikti) masyarakat Jabar. Imbauan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari di sela peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna Universitas Subang, Kamis (10/10).   

Menurut Ineu, Pemprov Jabar harus memperhatikan kampus-kampus di Jawa Barat, dalam rangka peningkatan APK. ‘’Beasiswa, pembangunan ruang kelas baru serta pemenuhan berbagai sarana dan prasarananya menjadi hal yang penting,’’ ujarnya.

Dengan cara itu, maka APK pendidikan tinggi di Jawa Barat bisa meningkat. Menurut Ineu, keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dia menyatakan, peningkatan SDM tidak bisa dipisahkan dengan sektor pendidikan.

‘’Melalui pendidikan pula dapat terputus rantai kemiskinan,’’ tambahnya. Oleh karena itu, sambung Ineu, peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan. Kesempatan pendidikan, tegas dia, harus dibuka seluas-luasnya bagi masyarakat.

Pihaknya mengapresiasi keberadaan Universitas Subang. Kehadirannya, tegas Ineu, akan mendongkrak indeks pendidikan Kabupaten Subang, termasuk Provinsi Jabar. Provinsi Jabar, lanjut Ineu, masih memiliki angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang terbilang rendah, dibandingkan dengan APK perguruan tinggi di tingkat nasional.

Sejumlah upaya untuk mendongkrak APK di Jabar, lanjut dia, di antaranya kehadiran Kampus UNPAD di Pangandaran, ITB di Cirebon serta IPB di Sukabumi. Pengembangan kampus di daerah itu, lanjut dia, merupakan program dukungan dari Pemprov Jabar.

‘’Di Jawa Barat memang banyak kampus, tetapi jumlah penduduknya juga paling banyak. Untuk itu kami meminta bantuan agar perguruan tinggi di Jabar terus dikembangkan,’’ tandasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika