REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menginginkan agar Presiden Joko Widodo dapat memilih kabinetnya dengan cermat dan bijak. Bahkan, Mahfud MD berharap agar komposisi kabinet periode 2019-2024 adalah sebuah dream team.
"Saya berharap agar kabinet nanti itu dream team. Ibarat sepak bola adalah tim nasional Belanda tahun 1980-an yang disebut dream team," kata Mahfud MD di acara saresehan KAHMI bertema, Demokrasi, Pemilu dan Keindonesiaan, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Mahfud MD menjelaskan, dream team kabinet itu terdiri dari orang berkompeten dan profesional. Kemudian ia juga menyarankan Presiden Joko Widodo harus memiliki dasar yang kuat dalam memilih calon pembantunya di kabinetnya. Karena itu, Presiden Joko Widodo diharapkan tidak asal memberi jatah.
"Karena jatah menteri lalu diisi sembarangan atau dipih secara sepihak atau subyektif," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, masih akan ada muka-muka lama yang menduduki jabatan menteri dalam kabinet kerja jilid II. Namun banyak juga menteri muka baru.
"Ya adalah, (menteri) yang lama ada, (menteri) yang baru banyak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mengungkap komposisi menteri di periode kedua kepemimpinannya 55-45. Artinya, akan ada 55 persen menteri dari kalangan profesional. Selain itu, Presiden Jokowi juga sempat berbicara soal calon menterinya yang akan diisi kalangan generasi muda, bahkan yang berusia di bawah 30 tahun.
"Belum dihitung persentasenya," jawab Presiden kepada wartawan saat ditanyakan berapa persentase wajah baru dan wajah lama dalam kabinet.