REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar ikut hadir dalam acara perpisahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan jajaran menteri Kabinet Kerja di Istana Negara, Jumat (18/10) siang. Dalam kesempatan tersbeut Siti sempat menyampaikan pengalamannya menjadi anak buah Jokowi sejak 2014 hingga 2019 ini.
Menurut Siti, menjadi menteri di kabinet Jokowi harus memiliki fisik yang kuat. Itu karena Jokowi gemar turun ke lapangan.
"Kudu punya badan kuat, ya karena kerasnya lapangan. Bapak suka ke lapangan," ujar Siti di Istana Negara, Jumat (18/10).
Siti memang menjadi salah satu menteri yang paling kerap diajak Jokowi ke lapangan. Hal ini tak lepas dari kebijakan Jokowi yang fokus pada pemerataan perhutanan sosial untuk masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Selain itu, Siti juga dekat dengan Jokowi karena bencana kabut asap dalam skala besar yang terjadi pada 2015 dan 2019 ini. Siti juga menyampaikan pandangannya mengenai perbedaan kepemimpinan Jokowi dengan presiden sebelumnya.
Siti dapat membandingkan lantaran ia sudah berkecimpung di dunia birokrasi sejak tahun 1979. Siti bahkan mengaku sudah mengikuti sidang kabinet sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
"Pola rapat kabinet saja berbeda. Pak Jokowi begitu terbuka. Rapatnya singkat, tapi cukup menentukan dan fokus makanya polanya rapat terbatas dengan subjek tertentu. Dibahas dan langsung diputuskan," kata Siti.