REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo diisukan akan mengisi kursi Menteri Pertanian (Mentan). Namun, Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman mendengar kabar bahwa mantan ajudan Prabowo Subianto itu akan mengisi pos Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Isu yang saya denger seharian ini katanya Menteri Kelautan. Tapi kan kita tidak boleh (mengumumkan), yang mengumumkan kan Istana hari Rabu," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/10).
Meski begitu, ia yakin Edhy Prabowo dapat menjalankan tugas sebagai Mentan ataupun Menteri KKP dengan baik. Sebab, pengalamannya sebagai Ketua Komisi IV tentu menjadi modal penting baginya untuk mengamban tanggung jawab tersebut.
"Tentu (Komisi IV) kalau nelayan, kelautan juga dekat, dan jangan lupa beliau itu aktivis katanya. Kontak tani dan nelayan yang dari zaman dulu itu," ujar Habiburokhman.
Partai Gerindra disebutnya juga tak kecewa jika Edhy Prabowo tak jadi mengisi kursi Mentan. Sebab, lewat visi partainya masih sesuai dengan program yang ada dalam Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kami hargai hak prerogatif Pak Jokowi sebagai presiden. Tentu tidak mudah beliau sebagai presiden memformasi kabinet, bangsa ini banyak sekali talenta, banyak sekali orang-orang cerdas," ujar Habiburokhman.
Diketahui, Edhy Prabowo masuk dalam daftar calon menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode II. Sebelumnya, ia dikabarkan mengisi kursi Menteri Pertanian (Mentan).
Kemarin, ia datang bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Negara untuk bertemu Jokowi. Usai bertemu orang nomor satu di Indonesia itu, Edhy enggan menyebutkan dirinya bakal memimpin kementerian apa. "Presiden yang akan umumkan," ujarnya.