Selasa 22 Oct 2019 17:42 WIB

Tabrakan di Jalinsum Lampung, Enam Meninggal

Mobil truk mengalami rem blong.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Kecelakaan Bus
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kecelakaan Bus

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tabrakan terjadi lagi di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) persisnya di KM 266, Kampung Terbangg Ilir, Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (20/10) siang. Truk melawan Pikcup menyebabkan enam orang meninggal dunia, tujuh orang luka-luka.

Keterangan yang diperoleh di lokasi kejadian, Selasa petang, sebuah truk nopol BE 8135 QP dengan sopir Riyanto (35 tahun) membawa penumpang 10 orang. Trukmelaju dari Bandar Lampung menuju Menggala (Tulangbawang). Truk tersebut membawa batu bata.

Baca Juga

Saat menikung, mobil truk mengalami rem blong. Tiba-tiba dari depan melaju sebuah mobil pickup Grand Max nopol 9157 EZ juga melaju cepat dan oleng, sehingga memakan jalur truk. Saat berlawan arah dalam satu jalur tabrakan tak terhindarkan lagi. “Mobil truk menimpa pick up Grand Max,” kata Iwan, seorang saksi menceritakan.

Menurut dia, mobil pick up Grand Max terbakar. Sopir dan penumpang di dalam mobil tersebut mengalami luka bakar dan luka hentakan. Korban tersebut dibawa ke Klinik Mutiara Hati Mandala.

Kanit Lantas Polres Lampung Tengah Iptu Ludi Nugraha menyatakan, korban sudah dilarikan ke klinik terdekat. Sedangkan Riyanto, sopir truk, sudah diamankan di Mapolres Lampung Tengah. Menurut keterangan Riyanto, ia membawa pesanan batu bata dari Sumber Agung tujuan Menggala.

Penumpang truk ada yang terbakar dan terluka, juga ada yang meninggal dunia di tempat. Tabrakan tidak dapat dihindari karena mobil pick up melaju kencang dari arah berlawanan lalu masuk jalur kanan.

Keterangan dari Mapolres Lampung Tengah, korban meninggal yakni Rano (30), Nabila (9), Narjo (60), dan Kasirin (35). Empat korban meninggal tersebut warga Kampung Sumber Agung, Seputih Mataram, Lampung Tengah. Dua korban lagi masih dilakukan identifikasi karena terbakar.

Sedangkan korban luka-luka sebanyak tujuh orang. Yakni, Syafei (35), Wanto (37), Soleman (10), M Saleh Akbar (23), Dasimanto (30), Siti Khalifah (35), dan Riyanto (35). Korban luka tersebut diketahui warga Sumber Agung, Seputih Mataram. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa sopir dan saksi untuk melakukan kronologis kejadian. Belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement