Selasa 22 Oct 2019 19:10 WIB

Sofyan Djalil Sebut tak Ada Perubahan Nomenklatur

Sofyan masih dipercaya oleh Jokowi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil usai Rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/8).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil usai Rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menyebut tak akan ada perubahan nomenklatur kementerian di kabinet kerja jilid II ini. Hal ini disampaikannya usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/10) sore ini.

"Karena gak ada perubahan nomenklatur, tadinya kan sempat ada wacana, tapi gak ada. Jadi tetap nomenklatur yang ada," ujar Sofyan.

Baca Juga

Sofyan juga mengaku masih dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk melanjutkan tugas dan pekerjaannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Menurutnya, pekerjaannya selama ini baik masalah agraria, redistribusi lahan, masih harus dilanjutkan.

"Presiden mempercayai saya sebagai sebuah kehormatan bisa mengabdi kepada negara bangsa kepada masyarakat. Kalau kenapa di jabatan ini barangkali pak Presiden menganggap bahwa apa yang telah dilakukan selama ini tugas yang belum selesai yang bisa untuk dilanjutkan," jelas dia.

Dalam pertemuannya itu, ia menyebut keduanya membahas masalah keadilan terkait distribusi lahan, masalah reforma agraria, dan juga bagaimana pemerintah dapat memberikan kepastian hukum kepada masyarakat di bidang pertanahan. Karena itu, program-program pemerintah itupun harus dipercepat penyelesaiannya.

"Target yang kita bikin roadmap, tapi tadi gak dibicarakan dengan pak Presiden. Roadmap-nya adalah 2025 seluruh tanah harus sudah terdaftar," kata Sofyan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement