Kamis 24 Oct 2019 02:00 WIB

Dirjen Bimas: Semoga Kemenag Lebih Maju

Jajaran Kemenag mengucapkan selamat datang untuk Fachrul Razi.

Rep: dea alvi soraya/ Red: Muhammad Hafil
Sertijab menteri agama dari Lukman Hakim Saifuddin ke Fachrul Razi di Kemenag, Selasa (23/10).
Foto: Dea Alvi Soraya/Republika
Sertijab menteri agama dari Lukman Hakim Saifuddin ke Fachrul Razi di Kemenag, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Jenderal (Purn) Fachrul Razi, tiba di kantor Kementerian Agama setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10) pagi tadi. Fachrul disambut mantan Menag, Lukman Hakim Saifuddin di Gedung Kementerian Agama untuk melakukan prosesi serah terima jabatan (sertijab).

Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin mengucapkan selamat atas terpilihnya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama periode 2019-2024.

Baca Juga

“Kami jajaran Kementerian Agama RI mengucapkan syukur dan selamat kepada Bapak Jenderal (Purn TNI) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama RI,” ujar Amin kepada Republika, Rabu (23/10).

Amin mengaku telah mengenal sosok Fachrul sebagai pribadi yang komitmen dalam pemberantasan radikalisme. Dia berharap di bawah kepemimpinan Mantan Panglima TNI ini, Kemenag dapat berjalan dan berkembang lebih baik lagi.

“Saya kenal beliau sangat konsen dan komitmen terhadap pemberantasan radikalisme,” kata Amin.

“Harapan kami semoga Kemenag lebih baik dan lebih maju di bawah kepemimpinan beliau,” tambahnya.

Fachrul Razi tiba di kantor Kemenag di Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat pukul 12.44 WIB, dengan mengenakan jas hitam dan peci hitam. Begitu tiba, mantan panglima TNI ini langsung menyalami sejumlah jajaran Kemenag yang telah menanti kedatangannya.

Prosesi serah terima jabatan (sertijab) diadakan di ruangan Operation Room Kemenag sejak pukul 13.00 WIB. Dalam sambutannya, Fachrul Razi mengatakan akan berusaha maksimal untuk menjalankan amanat presiden.

“Semoga kita lebih bisa membina umat lebih banyak,” ujar Fachrul Razi, Rabu (23/10).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement