Rabu 23 Oct 2019 19:58 WIB

Gandeng Sulaimaniyah Turki, Pariaman Bangun Pesantren Tahfiz

Pesantren tahfiz upaya menanamkan kecintaan Alquran.

Alquran/Ilustrasi
Alquran/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN— Pemerintah Kota Pariaman, Sumatra Barat, segera membangun pondok pesantren tahfiz dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar yang operasionalnya bekerja sama dengan Pondok Pesantren Sulaimaniyah Turki.

"Lahan dan desainnya sudah ada, serta sedikit dana untuk peletakan batu pertama yang rencananya dilaksanakan November," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman M Nur, di Pariaman, Rabu (23/10.

Baca Juga

Ia menyampaikan lokasi dibangunnya pesantren tersebut di Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, dengan luas lahan tiga hektare.

Bangunan pesantren tersebut bertaraf bintang tiga sehingga setiap ruangan memiliki pendingin udara.

Untuk mempersiapkan pembangunan pesantren tersebut, pihaknya telah mengunjungi sejumlah pesantren di sejumlah daerah di Indonesia yaitu Aceh, Medan,  dan Jakarta.

Ia menjelaskan kerja sama dengan pesantren Turki tersebut dalam penyediaan guru, mencarikan santri, dan dana operasional. "Sedangkan izin operasional dan jaminan mutu pendidikannya dari kami," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Genius Umar, mengatakan dengan adanya pesantren tersebut maka dapat mendukung daerah itu sebagai kota wisata berbasis Islami.

"Apalagi pesantren Sulaimaniyah ini cabangnya banyak, tidak saja di Indonesia tapi juga sejumlah negara di dunia," ujarnya.

Ia menyampaikan pihaknya masih mencari donatur untuk membangun pesantren tersebut sehingga dapat segera difungsikan. "Saat ini pendanaannya belum menggunakan APBD Pariaman," kata dia. 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement