CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Penempatan pejabat eleson II di Sekretariat Dewan Kabupaten Cianjur ternyata tidak selaras antara keinginan Plt Bupati Cianjur Herman Suherman dengan keputusan Bamus DPRD Cianjur.
Sejak awal lelang jabatan ditindaklanjuti dengan membentuk tim panitia seleksi di pimpinan tingga pratama untuk 8 OPD, ungkap Herman, dirinya menginginkan penempatan tersebut harus sesuai peringkat pertama.
"Saya sudah berbicara dengan semua pihak termasuk dengan pejabat yang akan ikut open bidding, siapa pun yang menempati peringkat teratas di OPD tertentu, maka dia yang layak untuk menjadi kadis, kaban, termasuk setwan," terang Herman saat ditemui Ayobandung.com di Pendopo Pemkab Cianjur, Rabu (23/10).
Herman mengakui hasil pansel untuk Setwan, urutannya pertama Bambang Moh Tavip, kedua Aris Haryanto, ketiga Firman Edi dan keempat Iwan Karyadi.
"Saya sudah berkomitmen untuk peringkat pertama hasil dari pansel kandidat terkuat menempat pimpinan salah satu OPD, termasuk Setwan dengan nilai terbaik itu Pak Bambang Tavip, berarti beliaulah yang akan jadi Sekwan DPRD Cianjur," ungkapnya.
Namun, hasil Bamus yang ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan dewan tidak sesuai dengan keinginan Herman, mereka memilih Aris Haryanto hasil seleksi diperingkat kedua.
"Saya menginginkan urutan pertama hasil panitia seleksi, yakni Bambang Tavip, tapi dewan lebih memilih peringkat kedua, alasannya saya tidak tahu. Memang memang posisi setwan itu ada kewenangan dewan," tuturnya.