Kamis 24 Oct 2019 11:12 WIB

Ada Menteri Lima Tahun tak Pernah Penuhi Panggilan Menko

Jokowi mengingatkan kementerian tak bisa bekerja sendiri-sendiri.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Agama Fachrul Razi,  Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (dari kiri) berfoto bersama sebelum pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Pelantikan Kabinet Indonesia Maju. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (dari kiri) berfoto bersama sebelum pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Kamis (24/10) pukul 10.00 WIB. Rapat tingkat menteri ini dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat tingkat menteri yang baru saja dilantik pada Rabu (23/10) kemarin. Dalam sidang kabinet kali ini, presiden meminta para menterinya untuk mengedepankan prinsip koordinasi antarkementerian.

Presiden mengingatkan bahwa setiap kementerian tak bisa berjalan dan menjalankan kebijakannya sendiri tanpa ada dukungan dari kementerian lain. Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan adanya peran menteri koordinator (menko) sebagai penghubung antarmenteri di bawahnya.

Baca Juga

"Nggak mungkin menteri itu berjalan sendiri-sendiri. Kerja tim. Yang dikoordinasi oleh para menko. Jangan sampai ada lagi diundang menko, selama lima tahun hadir, sekali aja tidak. Ada yang seperti ini. Saya juga baru dengar," ujar Jokowi, Kamis (24/10).

Jokowi juga meminta menteri-menterinya untuk tunduk pada kesepakatan rapat atau sidang kabinet yang bakal diikuti pada masa mendatang. Ia pun melarang jajaran menterinya menyampaikan pernyataan yang kontradiktif terhadap hasil rapat dan justru berlawanan antarkementerian. Jokowi pun mewanti-wanti agar tidak ada kesan bahwa ada ketidaksepemahaman antarmenteri dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement