Kamis 24 Oct 2019 17:04 WIB

Hari Pertama, 6.686 Kendaraan Terjaring Operasi Zebra 2019

Angka ini turun dibandingkan dengan jumlah tahun lalu.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah Polisi Lalu Lintas mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Jaya 2019 di Lapangan Promoter Dit Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sejumlah Polisi Lalu Lintas mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Jaya 2019 di Lapangan Promoter Dit Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6.686 kendaraan terjaring dalam Operasi Zebra 2019 hari pertama, Rabu (23/10) yang dilakukan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Polisi menyebut, angka ini turun dibandingkan dengan jumlah tahun lalu.

"Hari pertama Operasi Zebra kita menjaring 6.686 kendaraan, kalau dibanding hari pertama pada tahun lalu sampai 6.896 (kendaraan), jadi tahun ini jumlahnya turun 210 atau tiga persennya," kata Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/10).

Nasir mengungkapkan, sebanyak 314 perkara merupakan kendaraan bermotor roda dua yang tidak menggunakan helm sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Kemudian, sebanyak 1.547 perkara adalah kendaran roda dua yang melawan arus lalu lintas.

"Pengendara kendaraan bermotor roda dua yang tidak memiliki SIM ada 815 perkara, dan yang tidak bisa memperlihatkan STNK ada 28 perkara," papar Nasir.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, polisi mencatat ada 53 perkara penggunaan ponsel saat mengemudi. Lalu, sambung Nasir, sebanyak 102 perkara tilang tidak menggunakan sabuk pengaman.

"Kalau untuk kendaraan roda empat, ada enam perkara pengemudi tidak bisa memperlihatkan STNK, dan 55 perkara pengemudi tidak membawa atau memiliki SIM," tutur Nasir.

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2019 selama dua pekan sejak 23 Oktober hingga 5 November mendatang. Sebanyak 2.380 personel kepolisian diterjunkan dalam Operasi Zebra Jaya.

Operasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan para pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement