REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Media-media Inggris melaporkan 39 mayat yang ditemukan di sebuah truk kontainer adalah warga China. Hal itu dilaporkan oleh Britain’s Press Association Kamis (24/10).
BBC, ITV, dan Sky melaporkan informasi yang sama. Sebelumnya kepolisian Inggris menyergap dua lokasi di Irlandia Utara. Penyergapan itu dilakukan terkait penemuan 39 mayat di kontainer truk di timur London Rabu (23/10) kemarin.
Setelah menanyai pengemudi truk, polisi melakukan investigasi. Truk dan kontainer yang berisi orang di dalamnya tampaknya menggunakan jalur yang berbeda sebelum akhirnya sampai di kawasan industri Waterglade Industrial Park.
Kepolisian Inggris mengatakan mereka yakin kontainer itu berasal dari pelabuhan Zeebrugge, Belgia. Kontainer tersebut sampai ke pelabuhan Pufleet, Inggris pada Rabu pagi.
Hal itu diperkuat pernyataan kantor kejaksaan federal Belgia. Mereka mengatakan kontainer tersebut datang melalui Laut Utara pelabuhan Zeebrugge. Layanan darurat London mengatakan jenazah-jenazah itu ditemukan di sebuah kontainer di Waterglade Industrial Park, di Grays. Letaknya sekitar 20 mil dari Sungai Thames, pusat kota London.
Laporan Badan Kejahatan Inggris tentang kejahatan berat dan terorganisir yang dirilis tahun lalu menemukan ada 'fokus yang lebih besar' dalam meningkatnya penyelundupan manusia di Belgia. Hal itu setelah kamp pengungsi di Dunkirk di tutup pada 2017 lalu.