REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membantah adanya kekecewaan atas pengangkatan Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). PP Muhammadiyah menyatakan tetap menghormati pembentukan kabinet Indonesia Maju yang telah dilantik.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan pihaknya menghormati dan mengucapkan selamat atas pembentukan Kabinet Indonesia Maju yang telah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai hak sepenuhnya Presiden terpilih. Muhammadiyah bahkan berterimakasih karena Muhadjir Effendy diberi amanat dan diangkat Presiden sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
"Karenya pernyataan-pernyataan di luar yang telah disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang mempersoalkan pengangkatan Menteri, tidaklah mewakili dan mencerminkan sikap Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Muhammadiyah secara keseluruhan," ujar Anwar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/10).
Anwar mengimbau agar anggota Muhammadiyah tidak mengeluarkan pernyataan-peryataan politik seputar kabinet atau masalah nasional lainnya yang tidak sejalan dengan kepribadian dan garis kebijakan PP Muhammadiyah. "Muhammadiyah bukanlah oragnisasi politik dan tetap istiqamah sebagai gerakan keamasyarakatan yang menjalankan misi dakwah dan tajdid untuk kemajuan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta yang menyebar rahmatan lil-'alamin," kata Anwar.