Ahad 27 Oct 2019 16:30 WIB

Reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan, 1.233 Bangunan Terdampak

1.233 bangunan diperkirakan digusur, dampak reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja memasang bantalan rel pada proyek pengerjaan reaktivasi jalur kereta Cianjur-Padalarang di Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (10/12/2018).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pekerja memasang bantalan rel pada proyek pengerjaan reaktivasi jalur kereta Cianjur-Padalarang di Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (10/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Proyek reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Labuan dalam tahap pengukuran bangunan warga di atas jalur kereta. Data sementara menunjukkan 1.233 bangunan warga diperkirakan digusur, dampak proyek jalur sepanjang 56,6 meter ini.

Jumlah bangunan merupakan akumulasi data sementara di Kabupaten Lebak. Meliputi 700 bangunan telah terdata dan 392 bangunan sedang dalam proses. Lalu di Kabupaten Pandeglang ada 141 bangunan yang saat ini juga dalam proses pendataan. "Untuk di Kabupaten Lebak yang sudah terdata ada 700, yang dalam pendataan ada 392.

"Adapun di Kabupaten Pandeglang yang dalam pendataan ada 141," jelas Kepala Biro Bina Infrastruktur Pemprov Banten Nana Suryana, Ahad (27/10).

Sementara ini pihaknya fokus merampungkan pengukuran bangunan warga terdampak proyek reaktivasi segmen I. Yakni warga yang ada di jalur Rangkasbitung-Pandeglang.