REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Regulator konsumen Australia mengajukan gugatan terhadap Google Alphabet Inc., Selasa (29/10). Lembaga ini menuduh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menyesatkan konsumen tentang pengumpulan, menyimpan, dan penggunaan data lokasi pengguna.
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan, Google gagal memberi tahu pelanggan ponsel Android untuk mematikan dua pengaturan jika mereka tidak ingin perusahaan menyimpan informasi pengguna. Kondisi tersebut dibiarkan begitu saja selama hampir dua tahun sejak Januari 2017.
ACCC mengatakan tuduhan terhadap Google berpusat pada dua pengaturan lokasi Akun Google, yaitu ‘Riwayat Lokasi’ dan ‘Aktivitas Web & Aplikasi’. Regulator mengatakan, Google tidak menjelaskan kedua pengaturan perlu dimatikan untuk menghentikan perusahaan mengumpulkan dan menggunakan data dari keduanya.
"Kami mengambil tindakan hukum terhadap Google karena kami menuduh sebagai hasil dari representasi di layar ini, Google telah mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan informasi pribadi yang sangat sensitif dan berharga tentang lokasi konsumen tanpa mereka membuat pilihan yang tepat," ujar Ketua ACCC Rod Sims dalam sebuah pernyataan.