Selasa 29 Oct 2019 22:56 WIB

Koleksi Beruang Cokelat di Taman Safari Prigen Bertambah

Dua ekor bayi beruang cokelat baru saja ;lahir di Taman Safari yang ada di Jatim itu.

Anak beruang (ilustrasi)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Anak beruang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN-- Koleksi satwa beruang cokelat bernama latin Ursus arctos di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur bertambah menjadi 11 ekor. Hal itu setelah kelahiran dua ekor bayi beruang cokelat.

Senior Keeper Carnivor Taman Safari Prigen, Pasuruan, Musa Taebenu, di Pasuruan, Selasa (29/10) mengatakan pasangan indukan bernama Joy dan pejantan bernama Chiko berhasil melahirkan dua ekor bayi beruang cokelat. "Kedua ekor bayi berjenis kelamin jantan ini diberi nama Sakti dan Satria. Mereka lahir pada 7 Juni 2019 lalu, persis seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan setelah melalui perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara intensif, keduanya pun akan mulai diperkenalkan kepada publik. "Berat tubuh saat lahir berkisar 400 gram hingga 600 gram, sedangkan saat ini, berat tubuhnya mencapai 3,05 kilogram," katanya.

Ia mengatakan proses persalinan bayi beruang cokelat itu terbilang cukup lancar secara alami pada pukul 02.00 WIB. "Saat itu, terdengar lengkingan suara Joy dari ruang bersalin khusus satwa. Melalui perjuangan yang tidaklah mudah, akhirnya Joy mampu melewati proses kelahiran dengan baik," katanya dalam keterangan tertulis.

Kelahiran Satria dan Sakti merupakan kali kedua Joy melahirkan. Saat melahirkan pertama kali, Joy melahirkan tiga ekor beruang cokelat, bernama Junior, Julio, dan Juni. "Hal tersebut membuktikan bahwa fungsi Taman Safari Prigen sebagai lembaga konservasi terbilang cukup berhasil melalui program breeding," katanya.

Sehari-hari, kata dia, Satria dan Sakti cukup aktif bergerak, senang berguling di tanah dan berlarian. "Nantinya, pengunjung bisa melihat langsung Satria dan Sakti di Safari Adventure sekitar bulan Desember," ujarnya.

Taman Safari Prigentak berpuas diri dengan keberhasilan kelahiran satwa beruang cokelat ini. Upaya breeding juga masih terus diterapkan ke satwa-satwa lain. "Dengan keberhasilan breeding ini, maka kami masih punya harapan untuk mencegah kepunahan satwa demi anak cucu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement