REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Aliyuddin, tidak menampik jika isu radikalisme perlu untuk diperhatikan. Namun dia berharap agar pemerintah tidak tidak gagal fokus terhadap isu radikalisme ini.
Sebab ada banyak isu lainnya yang jauh lebih penting untuk diperhatikan negara. "Sementara banyak hal penting yg harus diselesaikan, seperti masalah ekonomi, korupsi dan ancaman separatisme atau disintegrasi bangsa," ungkap Suhud saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (30/10).
Selain itu, Suhud juga berharap agar jangan sampai pemerintah terjebak pada pendekatan keamanan saja. Sebab jika hal itu terjadi maka bakal berdampak pada kehidupan demokrasi yang sudah dibangun.
Oleh karena itu, Suhud meminta agar pemerintah melakukan cara lain dalam menangani radikalisme. "Diharapkan pencegahan radikalisme dilakukan melalui pendekatan yg lebih humanis," kata dia.
Selain itu, Suhud juga mempertanyakan tidak jelasnya standar radikalisme selama ini. Akibatnya, radikalisme terkesan selalu dikaitkan dengan Islam. Padahal potensi radikalisme ada di semua ideologi. Salah satunya adalah separatisme yang bisa saja muncul dari agama manapun.
Maka harusnya, kata Suhud, pemerintah juga harus lebih memperhatikan isu separatisme. "Yang tak kalah berbahaya dari radikalisme adalah separatisme. Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah," kata Suhud. (Ali Mansur)