Kamis 31 Oct 2019 05:13 WIB

Youtuber Bantu Piatu Korban Gigitan Ular di Cianjur

Empat anak menjadi piatu setelah ibunya meninggal digigit ular berbisa.

Ular berbisa. (Ilustrasi)
Foto: HIMAKOVA
Ular berbisa. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Youtuber penyiar konten reptil di Jawa Barat memberikan bantuan kepada empat anak di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, yang menjadi piatu setelah ibunya meninggal dunia akibat gigitan ular berbisa. Ibu anak tersebut terlambat mendapat penanganan setelah digigit ular berbisa.

"Kedatangan kami ke Pasir Kampung selain memberikan santunan pada anak yang orang tuanya menjadi korban gigitan ular, juga memberikan edukasi pada warga sekitar terkait penanganan korban gigitan ular," kata Panji Petualang kepada wartawan.

Baca Juga

Saat memberikan edukasi seputar penanganan ular berbisa, Panji Petualang dan timnya menangkap satu ular weling (Bungarus candidus) di belakang rumah keluarga korban. Ular itu ditemukan setelah mereka melakukan penyisiran di sekitar rumah korban.

"Kondisi belakang rumah merupakan tebing dan perkebunan yang terjal, sempat menyulitkan pencarian ular. Namun kondisi seperti ini merupakan habitat berbagai jenis ular, termasuk ular berbisa," kata Panji, yang menduga masih banyak ular berbisa di area tersebut.

Panji Petualang, Tyo Survival, serta beberapa Youtuber penyiar konten reptil lainnya juga memberi tahu warga cara menangkap ular. Mereka turut membagikan pengetahuan cara memberikan pertolongan pertama kepada korban gigitan ular.

"Harapannya warga tidak ada lagi yang jadi korban dan tidak ada juga korban meninggal dunia ketika terkena gigitan ular," kata Panji.

Hery Misbahudin (18), anak tertua dari korban gigitan ular di Desa Cipendawa, mengatakan bahwa ular yang menggigit ibunya mirip dengan ular yang ditangkap tim Panji Petualang.

"Ularnya hampir sama, tapi hanya warnanya yang berbeda," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement