REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut persiapan operasional Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek). Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi arus mudik Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan Tol Layang Japek segera dioperasikan akhir November atau awal Desember 2019. “Ini supaya bisa digunakan saat mudik Natal dan Tahun Baru mendatang,” kata Danang, Kamis (31/10).
Danang menambahkan skema tarif Tol Layang Japek sepanjang 36,4 kilometer itu juga masih dibahas. Kementerian PUPR belum menentukan apakah nantinya tarif akan disesuaikan dengan ruas tol eksisting atau dilakukan rebalancing.
“Masih kami bahas terus dengan Ditjen Bina Marga dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mudah-mudahan dapat disepakati skemanya sebelum Natal,” ujar danang.
Tol Layang Japek nantinya akan menunjang kelancaran mobilitas angkutan logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke tiga kawasan industri di Cikarang, Karawang, dan Cibitung. Selain itu, arus lalu lintas dari Jakarta ke arah Bandung dan ke arah Tol Trans Jawa juga akan lancar
Tol Layang Japek akan menambah kapasitas Tol Jakarta-Cikampek yang ada di bawahnya serta memisahkan antara arus lalu lintas jarak pendek dengan arus lalin jarak jauh. Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek.