REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- West Java Festival (WJF) dimulai berbagai pentasan dan pameran SKPD di Jawa Barat dibuka, WJF yang digelar halaman Gedung Sate jalan Diponegoro, kota Bandung, Jumat (1/11). Acara tersebut, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia dan Negara sahabat.
Berdasarkan pantauan Republika, hujan besar yang sempat mengguyur kawasan Gedung Sate sore hari, tak menyurutkan antusiasme para pengunjung. Bahkan, semakin malam masyarakat yang hadir ke WJF semakin ramai. Mereka, menikmati kerlap kerlip lampu dan suasana malam di Kawasan Gedung Sate.
Panggung yang menyajikan musik sendiri, ada tiga panggung dan semuanya dipadati pengunjung. Panggung utama, terletak di depan Lapangan Gasibu menyajikan penyanyi dangdut. Panggung di Taman Timur Gedung Sate menyajikan band yang membawa lagu-lagu nostalgia. Sedangkan Panggung di Taman Barat Gedung Sate menyajikan lagu pop 90-an. Rata-rata, pengunjung yang datang menunggu penampilan penyanyi Isyana Sarasvati yang dijadwalkan akan tampil sekitar pukul 20.00 WIB.
Dalam event tahunan pemerintah provinsi Jawa Barat ini menampilkan beraneka ragam busana tradisional khas peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Jabar. Tak hanya itu, berbagai produk unggulan dari komoditi asli Jawa Barat akan ditampilkan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, dengan mengedapankan sajian berbasis kebudayaan, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya di Jabar. Terpenting. Kegiatan ini dapat membangun komunikasi budaya dengan provinsi di daerah.
Untuk WJF tahun ini, kata dia, ada keunikan karena mengangkat tema kebudayaan yang menjadi kekuatan pariwisata maka kita menghargai keanekaragaman kebudayaan yang menjadi ikon sekarang ini.
"Kemudian WJF juga dirangkaikan dengan sebuah karnaval, Alhamdulillah yang terlibat di sini ada empat provinsi lain, Bangka Belitung, kalimantan timur, DKI, dan Sulawesi tengah," ujar Dedi di sela acara, Jumat (1/11).
Dedi mengatakan, West Java Festival 2019 juga menghadirkan talenta terbaik Jawa Barat dan hiburan masyarakat dengan konten kubudayaan multietnis yang dikemas dengan mengikuti perkembangan zaman. Dalam gelaran festival ini pun diselenggarakan event-event kecil menarik seperti pameran dan booth produk.
"Kemudian juga karnaval diikuti 27 kabupaten kota di Jawa Barat dan 20 OPD yang ada di Jawa Barat. Dengan tema keanekarsgaman budaya, etnik Sunda Betawi, Kecirebonan, dan Priayangan," katanya.
Dedi berharap event yang diselenggarakan oleh Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat menambah semaraknya kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Apalagi untuk acara hiburan, WJF 2019 ini akan dimeriahkan sejumlah penyanyi dan artis Ibu Kota seperti Gigi, Isyana Sarasvati, Dewi Gita, Yura Yunita dan sejumlah musisi kawakan asal Kota Bandung. Acara akan berlangsung mulai pukul 08:00 hingga 23:00 WIB di Gedung Sate.
Menurutnya, da 262 booth, dan calon pengunjung ada sekitar 44.000 melalui pendaftaran digital. Ia berharap, dalam waktu tiga hari ini menggeliat pariwisata di Jawa Barat ini.
"Lalu, masyarakat Jabar juga bisa menikmati WJF ini karena rangkaiannya sangat bagus, para penyedia jasa juga terlibat di sini, diharapkan membuahkan hasil transaksi ekonomi yang ada di Jabar," paparnya.