REPUBLIKA.CO.ID, SERANG— Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Direktorat Polairud Polda Banten menghentikan sementara pencarian tiga turis asal Cina yang dilaporkan hilang setelah menyelam di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, Senin (4/11).
Rencananya, pencarain akan dilakukan kembali pada Selasa (5/11), dengan melihat kondisi cuaca yang memungkinkan kegiatan pencarian.
Sementara masing-masing tim pencarian saat inj berkumpul kembali ke Posko terpadu merak dan pelabuhan paku anyer untuk pengecekan anggota serta perlengkapan masing-masing.
"Hasil pencarian baik menggunakan drone bawah laut dan pengamatan penyisiran langsung belum mendapatkan hasil, korban belum diketemukan, jika cuaca membaik tim akan terus melakukan pencarian, Mohon doa dari masyarakat Banten supaya korban cepat ditemukan," kata Kabid humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Senin (4/11).
Adapun kegiatan pencarian ini disebutnya telah dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan menyisir sekitar Perairan Sangiang dan pesisir pantai Anyer menggunakan Kapal Patroli & juga menggunakan Drone bawah laut.
Dalam kegiatan ini, polisi juga telah berkoordinasi dengan instansi maritim dan Basarnas Banten di Posko terpadu pelabuhan merak.
"Setelah melakukan koordinasi kami melakukan pencarian dengan menggerakkan dua tim masing-masing dengan dua kapal patroli. Kapal 1007 ke seputaran sangiang, dan kapal Polmas 1019 menyisir di pesisir Anyer," jelasnya.
Sebelumnya, tujuh turis asal Tiongkok melakukan penyelaman untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Sangiang, Ahad (3/11). Rombongan tersebut mulai melakukan kegiatannya sejak pukul 13.30 WIB dengan dua pembagian regu masing-masing tiga orang. Salah satu regu dikatakan naik ke permukaan pada pukul 14.45 WIB, sementara regu lainnya tidak kunjung muncul.
Dirinya menyebut para penyelam yang hilang adalah Tan xue tao, Wang bing Yang, Tian Yu, sementara yang berhasil naik ke permukaan dan selamat adalah You Shi Jie, Xu Jun, Che Yin Xing, dan Yang lixiang.