REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak, memastikan akan menggelar Reuni 212 pada 2 Desember di penghujung tahun ini. Kegiatan itu sudah berlangsung selama dua periode.
"Jadi reuni itu pasti akan diadakan setiap tahun, karena sudah berjalan dua periode 2017 dan 2018. Jadi di 2019 nanti reuni akan diadakan lagi," kata Yusuf di Gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Selasa (5/11).
Dia berharap, jumlah peserta nanti tidak akan jauh berbeda dengan partisipan pada tahun lalu. Soal jam penyelenggaraan belum dapat dipastikan.
Hanya saja, Yusuf merencanakan Reuni 212 tetap dilakukan pada 2 Desember. "Apakah dimulainya tengah malam menjelang pagi hingga selesai pagi hari atau dimulai pagi hari itu menjadi pembahasan," katanya.