Kamis 07 Nov 2019 16:31 WIB

Megawati Kemungkinan tak Hadir di Kongres Nasdem

Hasto menyebut Megawati saat ini masih berada di Jepang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Megawati Soekarno Putri
Foto: Republika/Prayogi
Megawati Soekarno Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kemungkinan tidak akan menghadiri Kongres II Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Partai besutan Surya Paloh itu diketahui akan mengadakan Kongres ke II di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 8 hingga 11 November nanti.

"Undangan sudah disampaikan kepada ibu Megawati Soekarnoputri tapi saat ini beliau sedang berada di Jepang," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (7/11).

Baca Juga

Namun, Hasto tidak bisa memberikan kepastian terkait kehadiran putri Presiden pertama RI dalam Kongres Nasdem nanti. Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo itu juga tidak mengungkapkan kegiatan Megawati Soekarnoputri di Negeri Sakura. "Ada kegiatan pribadi. Nanti kalau beliau hadir lebih awal ya tentu biasanyanya ibu akan hadir tapi saat ini beliau masih di Jepang," kata Hasto lagi.

Sekretaris Jendral partai Nasdem Johnny G Plate sebelumnya mengatakan, pihaknya akan mengungang seluruh ketua umum partai politik pada saat penutupan Kongres II. Meski demikian, dia mengaku belum mendapatkan informasi terkait konfirmasi ketua umum partai yang bersedia memenuhi undangan tersebut.

"Saat ini proses undangan sedang dilakukan dan setelah itu nanti ada proses konfirmasi serta re-konfirmasi jadi kita jangan mendahului itu semua, ada saatnya itu," katanya.

Mantan wakil ketua Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu bahkan juga mengundang Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai tersebut diketahui tidak masuk dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.

Johnny mengatakan, semua partai politik yang duduk di Senayan merupakan sahabat politik menyusul konsolidasi di DPR dan MPR melalui UU MD3. Menurutnya, persahabatan politik yang sudah terbentuk itu perlu dijaga dengan baik untuk kepentigan negara.

Belakangan, Nasdem memang mulai menjalin hubungan dengan PKS dan selanjutnya PAN. Johnny mengatakan, tur kebangsaan Nasdem serta kesepakatan yang tercapai demi kepentingan bangsa dan negara. "Kami memiliki kepentingan kabinet berjalan dengan baik dan kami akan menjadi garda terdepan dalam Koalisi Indonesia Maju," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement