Sabtu 09 Nov 2019 20:30 WIB

Minions Jaga Asa Indonesia di China Open

Indonesia punya peluang untuk membawa paling tidak satu gelar di Fuzhou China Open.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: DOK PBSI
Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, FUZHOU -- Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mempertahankan gelar juara di Fuzhou China Open 2019. Tiket final direbut ganda berjulukan Minions itu setelah mengalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor 21-16, 22-20.

Hasil ini membuat Indonesia punya peluang untuk membawa paling tidak satu gelar di Fuzhou China Open. Sebab wakil Indonesia lainnya sudah berguguran di babak sebelumnya.

Baca Juga

Partai ini sebenarnya ulangan laga final French Open 2019 lalu. Kala itu Kevin/Marcus menang straight game dengan skor 21-18, 21-16 dan meraih gelar juara. Kevin/Marcus kali ini juga mampu meredam ambisi Rankireddy/Shetty yang grafik penampilannya sedang meningkat.

Rankireddy/Shetty, pasangan India ranking sembilan dunia, tersebut tercatat mengalahkan ganda putra elite dunia, salah satunya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di French Open 2019. Dalam perjalanan ke semifinal Fuzhou China Open 2019, Rankireddy/Shetty juga menumbangkan andalan tuan rumah yang juga pasangan ranking tiga dunia, Li Junhui/Liu Yuchen, dalam dua gim langsung, 21-19, 21-15.

Pada duel dengan Kevin/Marcus, Rankireddy/Shetty sempat memimpin perolehan angka di gim kedua. Saat tertinggal 19-20 pun ganda India itu memaksa terjadinya adu setting, namun Kevin/Marcus terus menekan pertahanan Rankireddy/Shetty.

Kevin mengatakan, dirinya dan Kevin hanya punya satu tujuan, yaitu menang. Sebab Minions sudah susah payah sampai di semifinal. Bahkan Kevin menunjukkan penampilan yang cukup ekspresif di lapangan.

''Pastinya senang kami melaju ke final, tapi masih ada satu pertandingan lagi besok. Hari ini lawan ya seperti biasa mereka punya power yang sangat keras dan mereka juga punya kecepatan,'' ujar Kevin usai pertandingan, dikutip dari badmintonindonesia.org, Sabtu (9/11).

Sementara Marcus mengakui, perkembangan lawannya itu cukup banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Menurutnya, pebulu tangkis asal India itu dari segi main, bertahan, dan cara mencari poinnya juga sudah lebih matang. ''Kalau dulu kan masih banyak buang poin, gampang mati. Mereka memang pemain bagus, kami main juga nggak gampang, pasti ramai,'' tambah Marcus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement