Ahad 10 Nov 2019 05:25 WIB

Magelang Ingin Kembangkan Peternakan Kelinci

Permintaan daging kelinci di Magelang mencapai satu ton per bulan.

Red: Reiny Dwinanda
Peternakan kelinci. (Ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
Peternakan kelinci. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kota Magelang bekerja sama dengan komunitas kelinci "Republik Terwelu Magelang" menyelenggarakan kontes kelinci. Ajang tersebut dihelat untuk mengembangkan potensi daerah setempat terkait dengan peternakan kelinci.

"Jika dikembangkan di Kota Magelang, peternakan kelinci dapat menjadi industri rumahan, apalagi pemeliharaannya juga relatif mudah," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono ketika membuka kegiatan itu di kompleks kantor eks-Keresidenan Kedu di Magelang, Sabtu.

Kegiatan bernama Magelang Rabbit Festival "Battle of Giant 2" itu diikuti 112 peserta berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Selain melampaui target awal 100 peserta, kegiatan itu juga melampaui rekor nasional kegiatan serupa sebelumnya dengan 71 peserta.

Joko mengatakan, permintaan daging kelinci untuk kebutuhan konsumsi di daerah itu mencapai satu ton per bulan dengan harga relatif mahal. Ia menyebut standar harga daging kelinci hidup saat ini di kisaran Rp 35 ribu-Rp 40 ribu per kilogram.